TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Eksekutif Indonesia Center for Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo, membenarkan dan menyambut baik terpilihnya Heru Pambudi menjadi Direktur Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang baru.
Menurut Yustinus, sosok Heru sudah tepat untuk mengisi kursi tersebut. "Setahu saya dari teman-teman di sana, sudah fix Dirjennya Pak Heru dan besok (hari ini) beliau dilantik," ujar Yustinus ketika dihubungi, Selasa, 23 Juni 2015.
Yustinus mengatakan dua tokoh calon Dirjen Bea dan Cukai yang lain Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea-Cukai Muhammad Sigit dan Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi, Susiwijono, semuanya bagus dan bersih, tapi Heru memiliki keunggulan sendiri.
Menurutnya, Heru memiliki nilai lebih ihwal akseptibilitas di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang terkenal sangat kaku dan hirarkis. Pengalaman dan rekam jejak Heru pun cukup relevan untuk memenuhi aspek akseptibilitas.
"Beliau yang paling sering pindah-pindah, jadi banyak temannya," ujarnya. Yustinus menjelaskan, seringnya Heru berganti pos dari di lapangan, kantor wilayah, inspektorat, hingga menjadi direktur di kantor pusat tentu akan membuatnya mengenal banyak orang di kalangan internal.
Selain itu, Yustinus mengatakan dia pernah mengadakan angket ihwal akseptibilitas para calon dirjen. "Heru yang paling disukai di lingkungan internal bea cukai," katanya.
Sebagai Dirjen Bea Cukai yang baru, dia berharap Heru dapat melakukan konsolidasi internal secara baik. Sifat hirarki bea cukai yang dijadikan Yustinus sebagai alasan. "Semua calon dirjen bagus visi misinya, tapi yang paling penting merangkul untuk menjalankan program," kata Yustinus.
Secara umum, Yustinus mengatakan pekerjaan rumah pertama Heru adalah dapat membuktikan jika Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tak berperan terhadap lambatnya dwelling time yang sedang heboh sekarang. "Penguatan koordinasi antar lembaga untuk menyelesaikan masalah ini juga bisa menjadi ujian bagi Dirjen baru," ujar Yustinus.
ANDI RUSLI