TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Mariani Soemarno, membenarkan telah mengganti direksi PT Angkasa Pura I. Jabatan Direktur Utama beralih dari Tommy Soetomo kepada Sulistyo Wimbo Hardjito.
Menurut Rini, alasan utama pergantian adalah karena penyegaran struktur. Sebab, banyaknya pengembangan bandara yang harus dilakukan mengharuskan struktur yang ada diperbaharui.
"Memang sudah waktunya ada pergantian. Hanya penyegaran secara menyeluruh," kata Rini usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.
Dia berharap direksi yang baru lebih cepat dalam melakukan pengembangan.Apalagi bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I sudah tergolong padat. "Misalnya, Bandara Ngurah Rai Bali,” ujar Rini.
Selain itu, kata Rini, pembangunan Bandara Adi Soetjipto yang baru, yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta, juga harus dipercepat.
Tommy menjabat Direktur Utama PT Angkasa Pura I sejak 23 Juli 2010. Sebelumnya, pria kelahiran Cimahi, Bandung, Jawa Barat, 1960, itu menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II.
Adapun Wimbo merupakan bekas Direktur Utama PT Pelni (Persero) sejak 2014.
Juru bicara Kementerian BUMN, Tedy Poernama, mengatakan pelantikan Wimbo dilakukan Senin pagi, 22 Juni 2015, di gedung Kementerian BUMN.
Wimbo dilantik oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo.
Selain Wimbo, juga dilantik Saptandri. Pejabat dari Kementerian Perhubungan itu memegang jabatan Direktur Pengawasan Umum PT Angkasa Pura I.
Pejabat lainnya masih tetap pada posisi semula, yakni Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha, Robert Daniel Waloni; Direktur Operasi, Yushan Sayuti; Direktur Teknik, Polana Banguningsih Pramesti; serta Direktur Keuangan dan IT, Gunawan Agus Subrata.
FAIZ NASHRILLAH