TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan perusahaannya memiliki visi untuk tidak terlalu tergantung kepada tambang. Dalam 5-10 tahun mendatang, Adaro ingin memaksimalkan sektor energi.
"Kalau bicara listrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap agak jangka panjang," kata pengusaha yang akrab disapa Boy Thohir itu di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2015.
Boy menjelaskan saat ini sektor tambang memberikan kontribusi sebesar 65 persen. Adapun sektor logistik sebanyak 30 persen, sementara sisanya dari energi. "Karena yang baru jalan 2x30 megawatt saja di Kalimantan Selatan," ujar komisaris Bursa Efek Indonesia itu.
Menurut Boy, kontribusi dari sektor energi bakal meningkat apabila proyek 2x1000 megawatt di Batang, Jawa Tengah, mulai beroperasi. Saat ini proyek tersebut masih terkendala masalah pembebasan lahan.
"Tinggal menunggu penetapan lokasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mungkin akhir bulan sudah penetapan lokasi," katanya. Menurut Boy, masalah pembebasan lahan harus segera diselesaikan.
SINGGIH SOARES