Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerai Maritim Diluncurkan, Disparitas Harga Bisa Turun

image-gnews
Suasana terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Suasana terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diluncurkannya pilot project Gerai Maritim dengan menggunakan KM Gunung Dempo diharapkan mampu menurunkan disparitas harga yang ditargetkan menjadi kurang dari 13,5 persen terutama di wilayah timur dan wilayah terluar atau perbatasan Indonesia.

"Gerai Maritim adalah pilot project yang merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan yang mengirimkan bahan kebutuhan pokok untuk mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah timur Indonesia," kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, saat peluncuran Gerai Maritim di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (19 Juni 2015).

Rachmat mengatakan Gerai Maritim tersebut merupakan salah satu penjabaran dari program tol laut pemerintah, dan diharapkan langkah tersebut bisa memecahkan salah satu permasalahan yakni adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara bagian barat dengan bagian timur Indonesia.

Pilot Project Gerai Maritim tersebut menggunakan kapal KM Gunung Dempo dengan rute Jakarta-Jayapura menuju Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua dan mengangkut barang kebutuhan pokok dan penting sebanyak 11 kontainer seperti minyak goreng, telur ayam, daging ayam, tepung terigu, beras, gula, serta sembako lainnya.

"Menjelang masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN, tentu pemerintah dan kita semua berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dan menjaga kualitas dari produk kita. Program ini bukan hanya dikarenakan memasuki bulan puasa, namun juga merupakan program yang konkrit untuk menjawab semua persoalan khususnya terkait harga," kata Rachmat.

Hal senada juga disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang mengatakan bahwa Gerai Maritim tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan untuk mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok di selurruh nusantara.

"Kemendag bersama Kemenhub berupaya untuk mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok di seluruh nusantara, yang nantinya akan sama, jadi tidak ada disparitas yang sangat tinggi karena masalah transportasi," ujar Jonan.

Jonan mengatakan pihaknya juga telah menetapkan untuk memberikan subsidi perintis untuk angkutan barang yang terjadwal. Dengan adanya angkutan barang yang terjadwal, diharapkan bisa menurunkan harga atau menormalkan harga barang pokok di wilayah timur Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemenhub sudah menetapkan untuk memberikan subsidi perintis untuk angkutan barang yang terjadwal di enam titik yang akan dilayani, ini merupakan upaya perintis dulu. Paling lambat setelah perayaan Idul Fitri bisa berjalan secara reguler," kata Jonan.

Kementerian Perhubungan sendiri tengah menyiapkan enam buah kapal yang akan menjangkau 30 pelabuhan kecil dengan enam trayek dan diharapkan sudah mulai bisa berjalan secara reguler setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah mendatang.

Untuk pilot project keberangkatan pertama KM Guniung Dempo terhitung mulai dari H-28 sebelum perayaan Idul Fitri 1436 Hijriyah yang diperkirakan tiba 25 juni 2015. Kemudian akan ada keberangkatan kedua pada 16 Juli 2015 atau H-15 dan akan diperkirakan tiba pada 12 Juli 2015.

Gerai Maritim diharapkan mampu mengurangi disparitas antar daerah dengan mengoptimalkan kapal penumpang perintis yang telah beroperasi dan melayani wilayah-wilayah terpencil dan terluar Indonesia.

Konsep Gerai Maritim tersebut akan menjual barang-barang kebutuhan pokok penting dengan harga yang sama di 30 pelabuhan kecil kawasan Timur Indonesia yang dilalui enam trayek kapal barang dan kapal penumpang perintis baik melalui PT Pelni maupun anggota INSA.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat


Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.


Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.


Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.


Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman


Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.


Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.


Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas


5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

Penumpang KM Kelud turun dari garbarata setibanya di Pelabuhan Belawan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1437 H, di Medan, Sumatera Utara, 1 Juli 2016. Sebanyak 2.426 penumpang dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun tiba di Belawan. ANTARA FOTO
5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.