TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pesimistis target pertumbuhan kredit perbankan 2015 sebesar 15-17 persen bisa tercapai. Agus mengatakan pencapaian target tersebut akan menemui banyak kesulitan. Salah satunya adalah adanya koreksi turun setiap bulannya. Hingga April, pertumbuhan kredit tercatat 10,4 persen atau menurun dari Maret yang mencapai 11,3 persen.
Meski begitu, Agus berharap akan ada perbaikan ekonomi pada semester II mendatang. Jika ekonomi membaik, kata Agus maka menjadi kunci permintaan fasilitas kredit. Agus enggan menyebut angka ideal pertumbuhan kredit dengan kondisi ekonomi saat ini.
Menurut Agus, selain kebijakan loan to value pencairan anggaran pemerintah pusat dan daerah dapat membantu permintaan kredit masyarakat. Selain itu, Agus berharap dana desa yang sudah cair ke pemerintah daerah dapat segera mengalir ke desa-desa. “Ini akan menggerakkan ekonomi dan menimbulkan demand kredit,” kata Agus di kantornya, Jumat, 19 Juni 2015.
Agus mengatakan kebijakan LTV sudah bisa mulai berjalan pekan depan. Agus mengatakan fokus kebijakan ini memang untuk meningkatkan permintaan masyarakat. Kebijakan ini diharapkan mampu mendongkrak pembelian properti dan kendaraan bermotor.
TRI ARTINING PUTRI