Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peter Sondakh: Transaksi dengan FGV Saling Menguntungkan

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Peter F. Sondakh. TEMPO/Santirta M.
Peter F. Sondakh. TEMPO/Santirta M.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chairman dan CEO Rajawali Corporation Peter Sondakh menegaskan, penjualan saham PT Eagle High Platantation kepada Felda Global Ventures (FGV) Malaysia merupakan win-win transaction. "Ini transaksi yang menguntungkan kedua pihak," ujarnya. 

Bagi FGV, transaksi ini membuka akses terhadap pasar dan kebun yang luas di Indonesia. "Sedangkan Rajawali berhasil menggaet partner strategis yang memiliki pengalaman dan keahlian mumpuni di bidang perkebunan," ujar Peter.
 
FGV termasuk dalam lima besar pelaku industri kelapa sawit dunia yang memiliki sejumlah kilang dan unit usaha di banyak negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Prancis selain di Malaysia, Pakistan,  Myanmar, Thailand, dan Indonesia. “Ini sinergi yang saling menguntungkan,” kata Darjoto Setyawan, Managing Director Rajawali Corp, saat ditemui Tempo, Senin, 15 Juni 2015, di Jakarta. 

Ia berharap sinergi ini akan mengembangkan industri hilir kelapa sawit di Indonesia, sehingga mampu menjadi pusat produksi oleochemical di dunia, selain tentunya memperkuat hubungan perdagangan RI dengan Malaysia. Rajawali Corp meneken kesepakatan penjualan 37 persen saham PT Eagle High Plantation Tbk kepada FGV senilai US$ 632 juta berupa tunai dan stock deal atau tukar saham. 

"Ini merupakan transaksi terbesar perkebunan sawit di Indonesia," ujar Darjoto. Penandatangan kesepakatan yang digelar di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2015, itu juga disaksikan Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato Sri Mustapa Mohamad.
 
Presiden dan CEO FGV Grup Dato Mohd. Emir Mavani Abdullah menegaskan, pembelian saham PT Eagle High Plantations merupakan yang paling murah yang pernah dilakukan pihaknya. Menurut perhitungan Dato Emir, FGV membeli Eagle High Plantations dengan harga enterprise value sebesar US$ 17.400 per hektare. 

"Harga ini jauh lebih murah ketimbang transaksi yang dilakukan FGV selama ini," katanya. Pada awal bulan ini, misalnya, FGV meneken kesepakatan pembelian saham Golden Land Bhd seluas 8 ribu hektare dengan harga US$ 20.400 per hektare. Tahun lalu, FGV membeli Asian Plantation di Malaysia seharga US$ 20.400 per hektare. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah perusahaan Malaysia bahkan harus membeli kebun sawit dengan harga yang lebih mahal. Kurang dari setahun lalu, misalnya, Sime Darby, konglomerasi kelapa sawit terbesar di Malaysia, membeli saham New Britain Oil Palm Ltd di Papua Nugini senilai US$ 25.900 per hektare. Selain itu, IOI Corp Bhd membeli saham Unico-Desa Plantation Bhd di Malaysia dengan harga US$ 23.500 per hektare.
 
Mahalnya harga kebun kelapa sawit, menurut Darjoto, menunjukkan jumlah lahan yang tersedia dalam skala yang luas semakin langka. Di Malaysia, sudah tak tersedia lagi lahan yang cukup luas untuk ekspansi kebun sawit. 

"Di Indonesia sekalipun, lahan yang tersedia juga sudah sangat terbatas," kata Darjoto. Di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi, kini makin sulit ditemukan perusahaan sawit baru yang bisa membuka kebun lebih dari 10 ribu hektare. "Industri skala besar mestinya memiliki valuasi yang lebih tinggi dibanding skala menengah/kecil," ujar Darjoto. 
 
Eagle High Plantation merupakan perkebunan sawit dengan luas 419 ribu hektare atau enam kali luas negara Singapura. Dari jumlah tersebut, sekitar 150 ribu hektare merupakan kebun yang telah ditanami dengan rata-rata umur tanaman 8 tahun, atau memasuki usia premium perkebunan sawit. 

Kelapa sawit memiliki umur produktif 25-30 tahun dengan produktivitas tertinggi pada 8-18 tahun. Rata-rata umur tanaman Eagle High dinilai sesuai dengan kebutuhan FGV yang memiliki kebun dengan rata-rata umur tanaman lebih tua, yakni 15 tahun. "Sedangkan kalau hendak meremajakan kebun tua, FGV harus menyediakan dana investasi yang cukup mahal, selain waktu tunggu yang lama hingga kebun mencapai usia produktif," kata Darjoto.

WAHYU MURYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

4 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

5 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

12 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

13 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

14 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

14 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

23 hari lalu

Shutterstock.
Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

24 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.


Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

25 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.


Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

26 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyapawarga sebelum melakukan ziarah makam ayahnya Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Satu hari setelah pencoblosan, Prabowo Subianto melakukan ziarah makam orang tuanya  Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Maria Sigar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Prabowo Subianto mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman kelapa sawit, hingga singkong