TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2015 mengalami surplus US$955 juta.
Surplus nilai neraca perdagangan tersebut meningkat dibandingkan April 2015 yang mencapai US$480 juta.
Kepala BPS Suryamin mengatakan neraca perdagangan pada bulan Mei yang mengalami surplus tersebut dipicu surplusnya sektor nonmigas US$66 miliar.
"Untuk sektor migas mengalami defisit US$0,71 miliar," ujarnya di Kantor BPS, Senin, 15 Juni 2015.
Dari sisi volume perdagangan pada Mei 2015, neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 27,26 juta ton.
Hal tersebut didorong surplusnya neraca sektor nonmigas 27,3 juta ton.
"Sektor migas defisit 0,04 juta ton," katanya.
Dari periode Januari hingga Mei 2015, neraca nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus senilai US$3,75 miliar yang terdiri dari sektor migas defisit senilai US$1,99 miliar dan nonmigas mengalami surplus US$5,74 miliar.
"Untuk neraca volume perdagangan pada periode Januari hingga Mei 2015 mencapai 152,64 juta ton, dengan sektor migas mengalami defisit 1,99 juta ton dan surplus sektor nonmigas mencapai 153,98 juta ton," tutur Suryamin.
Dia menambahkan nilai ekspor Indonesia Mei 2015 mencapai US$12,56 miliar atau mengalami penurunan sebesar 4,11% dibanding ekspor April 2015.
Untuk nilai impor Indonesia Mei 2015 mencapai US$11,61 miliar atau turun 8,05% dibanding April 2015.