Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kredit Perbankan Diyakini Tumbuh di Atas 13 Persen  

image-gnews
Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto
Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kendati realisasi penyaluran kredit perbankan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan pembiayaan masih di atas 13 persen pada tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan pertumbuhan kredit perbankan selalu mengikuti pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi, kredit perbankan juga mengalami perlambatan.

"Tahun ini memang ada penurunan, tapi enggak jauh dari target 15-17 persen. Mungkin akan turun sekitar 1-2 persen, masih di atas 13 persen-lah," ucapnya, Minggu, 14 Juni 2015.

Keyakinan tersebut, kata Nelson, sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan pihak regulator dalam mendorong penyaluran kredit. Seperti diketahui, pemerintah telah mulai menggiatkan proyek infrastruktur pada kuartal II.

Adapun OJK mendorong pertumbuhan kredit pada sektor unggulan dengan program Jangkau, Sinergi, dan Guideline atau program Jaring untuk meningkatkan pembiayaan pada sektor kemaritiman.

Sedangkan Bank Indonesia melalui PBI Nomor 14/26/PBI/2012 mewajibkan penyaluran kredit pada sektor produktif minimal 55 persen dari total kredit untuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) I, 60 persen untuk kelompok BUKU II, 65 persen untuk kelompok BUKU III, dan 70 persen untuk kelompok BUKU IV, serta akan melakukan pelonggaran loan to value (LTV) yang rencananya diluncurkan bulan ini.

"Kami mendorong sektor-sektor unggulan, seperti infrastruktur, kemaritiman, pertanian, dan UMKM, yang masih menjadi prioritas pemerintah. Pasti pemerintah juga memiliki strategi mendorong sektor itu karena merupakan program unggulan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan proyeksi pertumbuhan kredit tahun depan, Nelson mengungkapkan pihaknya optimistis dapat mencapai 15 persen. Namun, dengan syarat, pemerintah mulai mendorong pertumbuhan ekonomi pada semester II tahun ini menggunakan strategi yang tepat sehingga tidak kembali menurun pada tahun depan.

Dari pihak perbankan, beberapa telah bersiap-siap merevisi pertumbuhan kreditnya tahun ini. Direktur Utama PT Bank Muamalat Tbk Endy Abdurrahman menuturkan pihaknya akan mengajukan revisi RBB ke OJK pada akhir bulan ini terkait dengan pertumbuhan pembiayaan dengan melihat situasi ekonomi saat ini.

Endy mengatakan, dengan revisi, perseroan ingin RBB lebih realistis dan dapat dicapai. "Kami revisi pertumbuhan pembiayaan pada level sekitar 10 persen saja," ujarnya.

Per kuartal I/2015, pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat senilai Rp 24 triliun dengan rincian piutang murabahah senilai Rp 23,71 triliun, piutang istihna senilai Rp 16,91 miliar, dan pembiayaan qardh senilai Rp 274,07 miliar.

Pada Maret tahun lalu, pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 25,23 triliun dengan rincian piutang murabahah senilai Rp 24,72 triliun, piutang istihna senilai Rp 27,09 miliar, dan piutang qardh senilai Rp 486,58 miliar.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

19 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

7 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

16 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

26 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

28 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

29 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

29 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.