TEMPO.CO, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial membukukan laba Rp 115 miliar atau 60 persen hingga akhir Mei lalu dari target laba Rp 190 miliar sepanjang tahun ini.
Raharjo Adisusanto, Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial (SMF), menjelaskan, hingga akhir Mei lalu, pihaknya telah menyalurkan total pinjaman untuk mendukung pembiayaan perumahan sebesar Rp 12,6 triliun. Pembiayaan ini disalurkan melalui beragam jalur distribusi seperti lembaga pembiayaan hingga perbankan, baik bank nasional maupun milik daerah.
"Sumber dana pembiayaan diperoleh SMF melalui penerbitan surat utang, termasuk obligasi. Selain itu, terdapat penyertaan modal negara," kata Raharjo di Jakarta, yang dikutip pada Sabtu, 13 Juni 2015.
Menurut dia, dari penyaluran pinjaman ini, yang tercatat sebagai outstanding di SMF sebesar Rp 6,9 triliun. Sedangkan penyaluran kredit baru hingga akhir Mei sebesar Rp 1,6 triliun. "Target kami, tahun ini hingga akhir tahun dapat menyalurkan Rp 3,5 triliun," ujarnya.
Dia menjelaskan tahun ini perusahaan menargetkan penerbitan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 2,5 triliun. Pada tahan awal, SMF tengah menyelesaikan proses book building hingga 15 Juni mendatang. Penawaran awal ini sebesar Rp 500 miliar, tapi tahun ini perusahaan menargetkan dapat menerbitkan obligasi dengan total Rp 2,5 triliun. Sedangkan total plafon obligasi berkelanjutan ini sebesar Rp 6 triliun.
Pada tahap awal, indikasi kupon yang ditawarkan melalui obligasi ini adalah 8,16-8,6 persen untuk tenor satu tahun dan 8,5-9,25 persen untuk tenor tiga tahun.