TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cara yang bisa dilakukan para produsen untuk menggaet konsumennya. Produsen sepeda motor Yamaha contohnya. Mereka harus membuat euforia dulu sebelum menjual sepeda motor Yamaha R25 pada 2014. “Kami menggunakan euforia untuk meningkatkan antusiasme masyarakat,” kata Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Dyonisius Beti di Hotel InterContinental, Kamis, 11 Juni 2015.
Ia menjelaskan salah satu strategi pemasaranmereka adalah membuat euforia di dunia maya. Yamaha mempromosikan R25 saat itu di YouTube, Facebook, Twitter, dan jejaring sosial resmi miliknya. Perusahaan juga memberikan penawaran menarik bagi seratus pemesan pertama sepeda motor yang memiliki bobot 250 kilogram itu.
Menurut Dyonisius, para pelanggannya berharap harga sepeda motor itu sekitar Rp 40-an juta. Namun Yamaha berani menawarkan harga hingga Rp 50-an juta dengan menambahkan pelayanan lebih. Menurut dia, masyarakat saat ini sangat mengedepankan kualitas, tapi ingin harga rendah.
Euforia itu ternyata sangat manjur. Dyon mengatakan banyak pelanggan memesan melalui online. Dalam dua jam pertama saja, pemesanan sudah mencapai nyaris 2.000 unit. “Bahkan server kami sampai tidak kuat menahan permintaan itu,” ujarnya.
Untuk menambah antusiasme pasar, Yamaha pun membuat kompetisi seperti lomba balap. Mereka sengaja mengundang pembalap ternama Valentino Rossi untuk meramaikan acara itu. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk mencoba sepeda motor R25 yang produksinya baru akan selesai sekitar tiga bulan dari acara lomba balap tersebut.
Selain lomba balap, Yamaha juga membuat berbagai pesta di salah satu lapangan parkir gedung yang dihadiri lebih dari 8.000 pengunjung. “Untuk membuat euforia ini, kami membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk menyewa lapangan balap di Sentul saja mahal sekali,” tutur Dyon.
Jualan yang diawali dengan euforia itu pun tidak sia-sia. Menurut Dyon, hasil dari kegiatannya sangat mencengangkan. Yamaha berhasil menjual 2.700 unit R25 dari target mereka yang hanya 1.000 unit. Mereka pun berhasil mendapat pesanan di kawasan Asia Tenggara untuk Yamaha R25 ini, yang harganya bisa tiga kali lipat dari harga di Indonesia.
Managing Partner Inventure, Yuswohady, mengatakan masyarakat kalangan menengah saat ini sudah sangat pintar. Mereka diidentikkan dengan tiga hal: semakin pintar, selalu ingin mendapatkan kualitas terbaik dengan harga rendah, dan selalu ingin terlihat keren melalui media sosial.
Yamaha R25, kata Yuswohady, salah satu produk yang bisa memberikan kualitas baik dengan harga murah serta memberikan gengsi tinggi. Produsen harus melakukan banyak inovasi. “Membuat euforia salah satu bentuk inovasi yang manjur,” ucapnya.
MITRA TARIGAN