TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informartika Rudiantara mengatakan masyarakat harus mengubah cara berpikir. Saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat sehingga pertemuan fisik bisa diminimalisasi dan diganti dengan pertemuan di dunia maya.
Ia mencontohkan, selama 9 bulan menjadi menteri ia hanya 2 kali mengunjungi kantor Badan Pelatihan dan Riset Teknologi Informasi dan Informasi di Ciputat. Padahal, kantor itu lebih besar dari kantornya yang di Medan Merdeka Barat. Untuk sampai di Ciputat, ia membutuhkan waktu 1 jam perjalanan.
“Coba bayangkan 1 jam perjalanan saya enggak bisa ngapa-ngapain, hanya main gadget, buang waktu sekali,” kata dia dalam acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2015 di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.
Waktu yang terbuang itu, kata dia bisa diminimalisasi dengan pertemuan melalui dunia maya, yakni video call. Namun bawahannya seringkali merasa harus bertemu dengan Rudi untuk rapat. “Padahal ketemu saya kan enggak ngaruh apa-apa juga, gajinya enggak akan naik kok,” kata dia disertai tawa.
Dengan memanfaatkan teknologi, maka banya banyak biaya yang bisa dihemat. Ia mengatakan biaya bahan bakar minyak akan sangat dihemat. Musababnya untuk berangkat ke kantor di Ciputat ia membutuhkan voorijder. “Belum lagi bensin mobil saya,” kata dia.
Rapat virtual juga telah diterapkan di Kabinet Kerja. Menurut Rudi, Presiden Joko Widodo tak pernah membahas satu masalah lebih dari 2 jam. Selebihnya, masalah akan dibahas melalui layanan grup messenger.
TRI ARTINING PUTRI