TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham PT Tempo Inti Media Tbk yang digelar pada Selasa, 9 Juni 2015 di Teater Salihara, Jakarta Selatan, belum memutuskan untuk melakukan rights issue (penerbitan saham baru). Penyebabnya, Dewan Komisaris belum memerintahkan untuk melepas lagi saham perusahaan.
"Kami belum diperintahkan komisaris untuk right issue," kata Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Bambang Harymurti, Selasa, 9 Juni 2015. Meski begitu, menurut Bambang, direksi telah mempelajari opsi melakukan rights issue untuk menambah dana segar perusahaan. Misalnya, soal berapa dana yang dibutuhkan dan berapa persen saham yang akan dilepas.
Bambang mengatakan agenda RUPS membahas enam hal, yaitu penyampaian laporan keuangan tahunan, pembahasan penggunaan laba perusahaan, persetujuan pemegang saham tentang gaji direksi dan komisaris, serta kesepakatan pemegang saham yang menyerahkan penentuan auditor pada dewan direksi.
Agenda lainnya adalah perubahan AD/ART terkait penyesuaian ketentuan OJK soal direksi independen serta pengangkatan dua orang direksi independen yakni Sri Malela Mahargasarie dan Gabriel Sugrahetty Dyan K.
Terkait laba, Bambang mengatakan, keuntungan perusahaan selama 2014 sekitar Rp 15 miliar. RUPS memutuskan laba tersebut ditahan untuk menjaga cashflow perusahaan. "Kami tidak membagikan dividen," kata Bambang.
Dia menambahkan keputusan laba ditahan mengingat situasi ekonomi nasional yang kurang menguntungkan.
AMIRULLAH