TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi berupaya mempertahankan pangsa pasar minyak global daripada menggunakan kekuatannya di OPEC untuk mengekang produsen Amerika Serikat.
Timur Tengah memahami AS menjadi lebih efisien dalam menghasilkan minyak.
"Mereka berusaha menjaga pangsa pasar, dan tidak berusaha untuk mendorong pihak lain ke luar dari pasar," kata David Petraeus, mantan Direktur Central Intelligence Agency, seperti dikutip Bloomberg, Minggu, 7 Juni 2015.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak, yang dipimpin Arab Saudi, memutuskan pada hari Jumat untuk mempertahankan target produksi. Sementara itu lonjakan produksi minyak AS memicu pertempuran pangsa pasar komoditas tersebut.