TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Banten mengalami kekurangan lima komoditas pangan, yaitu gula, bawang merah, cabai, daging, dan kacang-kacangan di tengah tren lonjakan permintaan menjelang bulan puasa dan Lebaran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Banten Mashuri mengatakan hal itu diketahui dari pantauan pasar yang dilakukan di berbagai wilayah provinsi ini. “Karena itu kami akan gelar operasi pasar, khususnya dua pekan sebelum Lebaran,” katanya, Sabtu, 6 Juni 2015.
Kekurangan atas masing-masing komoditas tersebut adalah gula sekitar 10–15 ton per hari, bawang merah butuh tambahan 4 ton, cabai sekitar 10 ton, dan daging. Untuk kacang-kacangan tak disebutkan angka pasti, hanya dikemukakan volume fluktuatif.
Bahan pangan pokok lain dinyatakan aman sampai tiga bulan mendatang. Khusus suplai beras terbantu panen dari lahan-lahan pertanian di Pandeglang, Banten. Untuk memastikan distribusi lancar, setelah operasi pasar pada H-14 akan diterjunkan tim pemantau khusus guna mencegah penimbunan.
“Untuk antisipasi lonjakan inflasi, pemerintah pusat juga kan keluarkan patokan harga eceran tertinggi beberapa produk pada musim Lebaran ini,” ucap Mashuri.