TEMPO.CO, Jakarta - Lippo Group berniat membangun 20 rumah sakit bertaraf internasional di Myanmar. Pembangunan itu diperkirakan akan selesai pada 2018.
Chief Executive Officer Lippo Group James T. Riady mengatakan, pada awal pembangunan pihaknya cuma berniat mendirikan 12 rumah sakit di negara berjulukan Tanah Emas tersebut. "Kami berencana membangun 12 rumah sakit dalam 2-3 tahun mendatang. Tapi saya pikir akhirnya nanti akan ada 20 rumah sakit," ujar James dalam kunjungan ke Pun Hlaing Siloam Hospital di Yangoon, Myanmar, Jumat, 5 Mei 2015.
Pada tahap awal, taipan asal Indonesia itu menggandeng Serge Pun & Associates Group (SPA Group) milik taipan asal Myanmar, Serge Pun. Mereka akan membangun rumah sakit patungan, Pun Hlaing Siloam Hospital, di Yangoon, Myanmar. James menjelaskan Pun Hlaing Siloam Hospital akan menjadi pilot project bagi rumah sakit sejenis yang akan dibangun di Myanmar.
Pun Hlaing Siloam Hospital ini diklaim akan memiliki pelayanan terdepan di bidang neurosurgery. Rumah sakit yang berada di area Pun Hlaing Golf Estate, Yangoon, ini juga tercatat memiliki kapasitas sebanyak 174 ranjang.
Sementara itu, Serge Pun, Chairman SPA Group, mengatakan Pun Hlaing Siloam Hospital akan menjadi awal transformasi rumah sakit di Myanmar. "Dengan joint venture ini akan menjadi awal perubahan besar pada rumah sakit di Myanmar," ujar Pun.
BISNIS.COM