TEMPO.CO, VIENNA - Pemerintah Indonesia telah secara resmi menyampaikan keinginan untuk kembali bergabung di Organization of Petroleum Exporting Country (OPEC).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menghadiri undangan “6th International Seminar OPEC” yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Vienna, Austria. Seminar ini mengangkat tema Petroleum: An Engine for Global Development.
Dalam rangkaian acara tersebut, Indonesia secara resmi menyatakan keinginan untuk kembali bergabung dalam OPEC. Hal ini disampaikan melalui pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OPEC, Abdalla Salem el-Badri serta kepada beberapa negara utama anggota OPEC.
“Secara khusus, OPEC akan mengadakan rapat pada hari Jumat, 5 Juni 2015 untuk membahas rencana Indonesia ini," tegas Sudirman melalui pernyataan resmi kepada Bisnis di Jakarta, Jumat, 5 Juni 2015.
Saat ini status Indonesia adalah suspended sejak 2009. Anggota-anggota utama OPEC yang sudah ditemui menyatakan dukungan penuh terhadap keinginan Indonesia untuk bergabung kembali dalam OPEC karena Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan dalam pendirian dan pengembangan OPEC.
Menurut Sudirman, keaktifan Indonesia di OPEC dan pertemuan bilateral dengan berbagai negara membuka kembali peluang kerja sama dan dukungan dari negara-negara anggota OPEC dalam penguatan kedaulatan energi.
"Kesempatan dukungan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sejak kita menyatakan ketidakaktifan dalam OPEC," tambahnya.
Dalam pertemuan di Vienna, Sudirman didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM I Gusti Ngurah Wiratmaja Puja dan Staf Khusus Menteri Widhyawan Prawiraatmadja.