TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendorong alumnus jurusan akuntansi dan siapa pun yang berprofesi sebagai akuntan agar memperluas wawasannya. Menurut bekas Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu, bidang pekerjaan akuntan kini memiliki spektrum yang meluas.
"Sudah saatnya Anda membuka cakrawala di dalam pekerjaan Anda," katanya saat menjadi pembicara dalam Konferensi Akuntansi Internasional Airlangga di Hotel Bumi, Surabaya, Rabu, 3 Juni 2015.
Jonan lantas mengakui bahwa dia merasakan manfaat menuntut ilmu akuntansi saat kuliah. Meskipun awalnya alumnus Universitas Airlangga angkatan 1986 itu meremehkan. "Waktu itu, penjurusan semester 4. Saya pikir ambil jurusan apa, ya, yang sekolahnya paling mudah," kisahnya, lalu diiringi gelak tawa peserta Konferensi.
Pria 51 tahun itu menuturkan, bagi dia, tak sulit mempelajari ilmu akuntansi. "Pokoknya, bisa baca, tulis, hitungan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, beres. Lainnya dipikir sendiri pasti lulus."
Setelah itu, Jonan memilih memperkaya diri dengan menjalani kegiatan selain di bidang akuntansi. Dengan begitu, pengetahuannya menjadi luas. "Ilmu akuntansi mengajarkan logika berpikir yang sangat bermanfaat dalam kegiatan-kegiatan di luar," ucapnya.
Ilmu akuntansi, ujar Jonan, membantu tata kelola pemerintahan yang bersih. Ini penting karena korupsi sangat merusak ekonomi bangsa.
ARTIKA RACHMI FARMITA