TEMPO.CO , Jakarta: Rabobank Group berniat untuk mendukung anak usahanya, Rabobank Indonesia, mengembangkan bisnis di Tanah Air. Mereka menyuntikkan modal sebesar US$ 35 juta atau hampir Rp 460 miliar untuk mempercepat pengembangan bisnis.
“Dengan setoran modal ini Rabobank Indonesia siap menangkap lebih banyak lagi peluang bisnis yang diberikan oleh unit bisnis perbankan korporasi maupun perbankan bisnis,” kata Presiden Direktur Rabobank Indonesia Martyn H. Schouten dalam keterangan tertulis pada Rabu, 27 Mei 2015.
Sejak 2014 lalu, Rabobank Indonesia telah menyiapkan strategi untuk pengembangan bisnis. Selain mengganti sistem inti perbankan, Rabobank juga telah membidik sektor-sektor yang berpotensi besar. Saat ini, mereka tengah membidik sektor pangan dan agribisnis.
Kedua sektor pangan dan agribisnis dinilai memiliki jangkauan yang sangat luas dan tak terbatas pada perusahaan semata. Rantai panjang sektor ini dapat bermula dari ladang penghasil bahan baku, hingga restoran atau penyedia pangan jadi. Rabobank Indonesia menegaskan mereka siap mendanai seluruh rantai pasok sektir ini.
Mereka mencontohkan dengan industri kopi. Penyediaan bibit kopi, pupuk, dan pestisida, serta transportasi juga pengolahan biji dapat didanai oleh Rabobank Indonesia. Tak ketinggalan pula proses packaging hingga distribusi ke pasar swalayan yang menjual sistem konsumsi. “Nasabah kami bisa dari berbagai sektor,” kata Martyn.
Direktur Perbankan Bisnis Rabobank Indonesia, Jopie Jusuf menegaskan bantuan tak diberikan sekadar dari pendanaan. “Kami juga akan memberikan akses pengetahuan dan akses ke jaringan global Rabobank,” kata dia.
URSULA FLORENE SONIA