Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Sepeda Onthel Tak Pernah Mati

Editor

Zed abidien

image-gnews
Suasana pesta penggemar sepeda onthel nasional Bandoeng Laoetan Onthel 2010 di area PT Kereta Api, Laswi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/1). Acara ini diikuti komunitas sepeda onthel dari sejumlah daerah termasuk dari Malaysia. TEMPO/Prima Mulia
Suasana pesta penggemar sepeda onthel nasional Bandoeng Laoetan Onthel 2010 di area PT Kereta Api, Laswi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/1). Acara ini diikuti komunitas sepeda onthel dari sejumlah daerah termasuk dari Malaysia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Bermasker hijau di hidungnya, Roeslan berkutat dengan peralatan bengkelnya. Dia memperbaiki beberapa bagian kerangka sepeda onthel yang akan dijualnya kembali. Di bengkel berukuran 10x5 meter itu, ribuan kerangka sepeda onthel berusia puluhan tahun teronggok penuh debu.

Roeslan memajang sepeda yang telah diservis di depan bengkelnya. Siang itu ada puluhan sepeda onthel tua yang berjajar menunggu pembeli. Ada berbagai merek mulai Gazelle, Simplex, Humber Fongers, dan Hima. “Sebulan paling sedikit laku 2 unit,” kata pria berusia 75 tahun itu, Rabu 27 Mei 2015.

Toko dan bengkel sepeda onthel Roeslan telah berdiri sejak 1925. Dia mewarisi bengkel itu pada tahun 1961 dari ayahnya, Misdi. Menurut Roeslan, serbuan kendaraan bermotor tak membuat pamor sepeda onthel mati. Sebaliknya, dalam empat tahun terakhir sepeda onthel diminati kembali. Bahkan sepeda onthel jenis tertentu menjadi simbol kekayaan seseorang.

Roeslan memiliki 100 unit sepeda onthel berbagai merek. Dari yang tertua merek Fongers buatan Belanda tahun 1869 hingga termuda, Phoenix tahun 1961. Dia membeli sepeda-sepeda klasik itu dari orang yang tak lagi menyukai onthel. “Biasanya dari peninggalan orang tua lalu dijual oleh anak-anaknya,” kata dia.

Dari seluruh jenis sepeda onthel yang ia miliki, harga termahal tetap dipegang Gazelle seri 11 seharga Rp 15 juta. Inilah jenis sepeda yang menjadi simbol kekayaan seseorang. Menurut Roeslan, sejak era kolonial Belanda, Gazelle memang menjadi tunggangan para priyayi hingga pejabat. Selain itu, harga jual Gazelle saat ini tergolong tinggi dan stabil. “Transaksi harus tunai. Beda dengan beli mobil yang bisa diangsur,” kata Roeslan sambil tertawa.

Pasar sepeda onthel memang hanya di kalangan tertentu. Untuk menjalin jaringan, ayah tujuh anak itu rajin mengikuti pameran sepeda onthel. Dalam setahun paling sedikit ada 8 pameran yang ia ikuti di berbagai kota. Saat pameran, dia membawa 40 sepeda onthel yang ia angkut dengan truk. Selain dijual, sepeda-sepeda itu disewakan untuk kontes. Harga sewa biasanya Rp 100 ribu per jam.

Dari berbagai pameran itu, Roeslan akhirnya berkenalan dengan banyak pecinta sepeda onthel. Dari situlah pembeli sepeda akhirnya datang. Mulai dari Bali, Nusa Tenggara Timur bahkan hingga Maluku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Roeslan, sepeda onthel punya kelebihan dibandingkan sepeda merek baru. Yakni, lebih kuat dan punya nilai sejarah. “Bayangkan, pahlawan-pahlawan kita dulu dulu berjuang dengan sepeda onthel begini,” katanya mengenang.

Sepeda onthel tetap diminati, salah satunya karena kampanye dari komunitas sepeda onthel. Di Banyuwangi, Jawa Timur, pecinta sepeda onthel menggabungkan diri membentuk Paguyuban Ngestreni Sepeda Tuwa Banyuwangi (Pangestu). Anggotanya ada 50an orang, didominasi mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Sucahyo Pinardi, ketua Pangestu, mengatakan, komunitas tersebut berdiri tahun 2009. Bermula dari beberapa orang yang masih menyimpan dan mengkoleksi sepeda tua. “Tujuannya untuk melestarikan sepeda tua yang kini tersisihkan,” kata Sucahyo, awal Mei lalu.

Kegiatan rutin mereka adalah bersepeda bersama keliling kota setiap Minggu pagi. Sesekali mereka menempuh rute hingga Pulau Bali. Selain untuk berolahraga, mereka bernostalgia masa-masa ketika remaja. Saat itu, sepeda onthel menjadi kendaraan utama yang mewah.

Sucahyo sendiri mengkoleksi dua pasang Humber, untuk laki-laki (heren) dan perempuan (dames). Sepeda tersebut dia beli 10 tahun lalu, seharga Rp 1,5 juta dari kawannya yang sedang membutuhkan uang. Kelebihan merek tersebut, memiliki rangka setinggi 60 sentimeter. Juga ringan dikayuh, meskipun secara fisik terlihat berat. “Sekarang harga Humber bisa Rp 5 hingga Rp 7,5 juta,” katanya.

IKA NINGTYAS



 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

53 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

Destinasi bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan modern.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


United E-Motor Tawarkan 25 Persen Saham Motor Listrik untuk Umum

11 Januari 2024

United E-Motor T1800. (Foto: TEMPO/Erwan Hartawan)
United E-Motor Tawarkan 25 Persen Saham Motor Listrik untuk Umum

Pemegang merek United E-Motor, PT TDI Tbk, menawarkan sebanyak 1.666.666.700 saham kepada publik atau mencapai 25 persen dari modal.


10 Kiat Bersepeda untuk Pemula

9 Januari 2024

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
10 Kiat Bersepeda untuk Pemula

Olahraga bermain sepeda atau bersepeda tak sekadar hobi


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Produsen Motor Listrik Bagikan Transportasi Ramah Lingkungan ke Siswa

19 Desember 2023

Penyerahan sepeda United ke sekolah. (Dok PT TDI)
Produsen Motor Listrik Bagikan Transportasi Ramah Lingkungan ke Siswa

Selaku produsen motor listrik United, menyerahkan 394 unit transportasi ramah lingkungan berupa sepeda lipat United Bike ke sekolah.