Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TERUNGKAP: Pencetak Beras Plastik Ada di Jakarta

image-gnews
Sulit membedakan secara kasat mata antara beras asli dengan beras plastik atau sintetis. TEMPO/Ryan Maulana
Sulit membedakan secara kasat mata antara beras asli dengan beras plastik atau sintetis. TEMPO/Ryan Maulana
Iklan

TEMPO.COSerang - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Serang Akhmad Benbela mengatakan beras sintetis atau plastik yang saat ini membuat resah masyarakat diduga merupakan buatan Cina. Bahkan, menurut dia, alat pencetak beras plastik saat ini sudah ada di Jakarta. 

Master cetakannya sudah ada di Jakarta. Itu yang kami khawatirkan bila alat ini dibeli oleh oknum nakal, maka beras plastik dapat dengan mudah diproduksi di dalam negeri," kata Benbela di Serang, Senin, 25 Mei 2015. (Baca: Temuan Beras Plastik, Menteri Tjahjo: Itu Perbuatan Makar)

Benbela menyatakan keberadaan master cetakan beras plastik di Jakarta sebagai tanda bahaya. Sebab, beras plastik dapat diproduksi massal dan akan bercampur dengan beras di pasar. Yang lebih mengerikan bila beras plastik tersebut dioplos dengan beras asli, sehingga tidak dapat terdeteksi masyarakat.

Meski demikian, ia memastikan sampai saat ini belum ada beras plastik yang ditemukan di Kota Serang. "Kami belum temukan. Laporan dari warga juga alhamdulillah belum ada," ujarnya. (Baca pula: Kisah Dewi Septiani, Penemu Beras Plastik yang Menggegerkan)

Benbela mengungkapkan masyarakat dapat membedakan antara beras asli dengan beras plastik dengan sejumlah ciri yang dimiliki. Ciri-ciri beras plastik adalah bentuknya sama persis dan tidak ada yang patah karena masuk dalam cetakan yang sama. Secara fisik tampilan beras plastik juga lebih bening dari beras asli dan tidak ada warga putih di ujungnya.

Selain itu, beras plastik tidak menyerap air saat direbus dan malah membuat air semakin banyak. "Dengan sosialisasi ini kami harapkan masyarakat dapat mengetahui ciri beras plastik. Untuk pedagang kami peringatkan agar tidak menjual beras plastik," katanya. (Simak: Geger Beras Plastik, Ahok: Saya Usir Penjualnya!)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardojo mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi dari Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo terkait beras plastik tersebut. Menurut dia, bahan pencampur yang terdapat dalam beras plastik diketahui sebagai bahan baku produk pipa dan kabel.

Hasil uji laboratorium menyebutkan beras plastik positif mengandung polyvinyl chloride, plastiser plastik seperti benzyl butyl phthalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl phthalate (DEHP), dan diisononyl phthalate (DNIP). “Senyawa atau bahan tersebut diketahui merupakan bahan-bahan pembuatan paralon dan kabel. Melihat kegunaan bahan tersebut jelas, beras plastik sangat mengancam kesehatan manusia yang mengkonsumsinya," ujar Sigit.

Bahan-bahan kimia tersebut, kata Sigit, bisa mengancam kesehatan organ-organ tubuh manusia seperti hati, lambung, dan organ lainnya. “Jika dikonsumsi dalam waktu lama, bisa berujung kepada kematian,” katanya. (Baca pula: 5 Indikasi Penting Heboh Beras Plastik Aneh: Teror?)

WASI’UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

32 hari lalu

Kutu Beras. pestwiki.com
Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.


Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Kapolri: Tak Ada Senyawa Plastik dalam 'Beras Plastik'
Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.


Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.


Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial


Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Petugas Rukun Warga mendistribusikan beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. TEMPO/Nita Dian
Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.


Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Ilustrasi beras putih. shutterstock.com
Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.


Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Ilustrasi beras. ANTARA/Basri Marzuki
Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.


Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Nikon D5200 ditujukan bagi kelas amatir, namun fitur yang ditanamkan dalam DSLR generasi lanjutan D5100 ini cukup canggih, seperti kemampuan continuous shot 5 frame per second (fps) dan sensitivitas ISO hingga 25600. digitalcamerainfo.com
Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.


Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Pedagang beras. TEMPO/Tony Hartawan
Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.


Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan contoh beras plastik oplosan usai menggelar jumpa pers di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Hasil uji terhadap beras plastik oplosan tersebut mengandung tiga unsur plasticizer plastik antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate)), dan DINP (diisononyl phthalate). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.