TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan pemerintah pusat akan kembali mengucurkan dana sebesar Rp 97,2 miliar melalui APBN 2016 untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, yang terbakar tanggal 27 Desember 2014.
"Secara keseluruhan pembangunan pasar Klewer yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar di Jawa Tengah memerlukan dana Rp 159 miliar. Yang dikucurkan tahun 2016 itu kekurangannya," kata Sri Agustina kepada wartawan di sela-sela rapat koordinasi rencana pameran pangan nasional di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Surakarta, Minggu, 24 Mei 2015.
Ia mengatakan pemerintah pusat baru mengucurkan dana untuk revitalisasi Pasar Klewer setelah terbakar senilai Rp 61,8 miliar di APBN Perubahan tahun ini. Dengan demikian, masih ada kekurangan dana Rp 97,2 miliar yang rencananya diajukan di APBN 2016 mendatang. Diharapkan pembangunan Pasar Klewer bisa rampung pada 2016.
"Juni nanti pembangunan Pasar Klewer akan mulai dikerjakan. Tahap pertama tahun ini memang untuk kontruksi dulu," katanya.
Ia mengatakan pembangunan Pasar Klewer tidak bisa rampung setahun sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pasar Klewer pasca-terbakar akhir Desember lalu. Ada beberapa faktor, di antaranya pembangunan kembali Pasar Klewer baru bisa dianggarkan pada APBN Perubahan.
Akibat mepetnya waktu pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer menggunakan dana APBN Perubahan, dikhawatirkan pembangunan tidak bisa rampung sesuai target waktu yang ditetapkan selesai akhir tahun. Atas kondisi ini, pemerintah pusat baru mengalokasikan anggaran tambahan di APBN 2016. "Kami pastikan rampung 2016 itu, jadi tidak perlu khawatir tidak selesai. Pembangunan dilakukan bertahap," katanya.
Pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan pembangunan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Pemerintah pusat akan mengalihkan tanggung jawab tugas pembangunan di tangan Pemkot. Pusat, ucapnya, hanya memberikan kucuran dana untuk pembangunan Pasar Klewer sesuai kebutuhan pengajuan Pemkot, yakni senilai Rp 159 miliar.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot hanya mengalokasikan dana pendampingan untuk membiayai lelang review detail engineering design (DED), membayar honor pengawas dan tim konsultan perencanaan, serta pembongkaran bangunan Pasar Klewer lama.
Ia mengatakan sesuai perencanaan Pasar Klewer akan dibangun empat lantai. Perinciannya, lantai basement, semi-basement, lantai dasar, dan lantai satu. "Nanti pasar akan menampung seluruh pedagang, termasuk pemilik kios renteng dan pedagang kaki lima (PKL)," katanya.
ANTARA