TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menambah stok bahan bakar minyak dan elpiji sebesar 10-15 persen untuk kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
"Kami sudah menyiapkan stok tambahan berikut skema distribusinya," ujar juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Jakarta, Selasa, 19 Mei 2015.
Saat ini, konsumsi Premium dan solar masing-masing mencapai 75 ribu kiloliter dan 35 ribu kiloliter per hari. Sedangkan total konsumsi elpiji subsidi dan non-subsidi mencapai 19 ribu metrik ton per hari.
Untuk mengoptimalkan distribusi, Pertamina menyiapkan SPBU siaga di sekitar daerah konsumsi yang dirasa cukup tinggi. Perseroan juga menempatkan truk tangki BBM yang diparkir di dekat SPBU.
Tujuannya, kata Wianda, memudahkan SPBU dalam mendapatkan pasokan BBM ketika stok menipis. Sedangkan untuk elpiji, pasokan stok perseroan dikirim ke pangkalan-pangkalan resmi. "Kami menjamin distribusinya sesuai kebutuhan," kata Wianda.
Sebelumnya, Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Daniel Purba, memprediksi kebutuhan impor nasional diprediksi mencapai 11 juta barel per bulan. Untuk persiapan Ramadan dan Lebaran, ISC hanya mengandalkan sisa kontrak pasokan minyak impor.
Skema ini, kata Daniel, adalah untuk mencegah adanya lonjakan harga minyak yang bisa terjadi sewaktu-waktu. "Kami tidak bisa memprediksi harga minyak untuk esok hari," kata dia.
ROBBY IRFANY