TEMPO.CO, Padang - Seiring dengan melemahnya permintaan semen dalam negeri, PT Semen Padang berencana mengekspor semen ke pasar Asia Selatan. "Sudah ada kesepakatan ekspor 170 ribu ton semen ke sejumlah kawasan di Asia Selatan. Pengiriman dilakukan bulan Mei, Juni, dan Juli 2015," ujar Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry di Padang, Selasa, 19 Mei 2015.
Benny mengatakan, ekspor ini merupakan strategi kebijakan perseroan untuk mengantisipasi turunnya angka penjualan. Menurut dia, pasar-pasar baru perlu dibuka untuk mengantisipasi rendahnya permintaan semen di awal tahun ini. "Kami juga jajaki Afrika dan Timur Tengah,” ujarnya.
Sesuai dengan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) per April 2015, penjualan Semen Padang tercatat turun 7,7 persen dari bulan yang sama tahun lalu atau dari 520.063 ton menjadi 480.017 ton. Sementara, empat bulan pertama tahun ini, penjualan turun dari 2,13 juta ton menjadi 1,98 juta ton.
Adapun untuk ekspor, tahun ini diperkirakan meningkat dari tahun lalu. Dilihat dari di kuartal pertama ini, Semen Padang telah mengekspor 80.724 ton. “Tahun lalu kami ekspor sekitar 100 ribu ton. Tahun ini akan jauh meningkat,” ujar Benny.
Namun, Benny optimistis permintaan semen dalam negeri masih akan tumbuh. Sebab, adanya rencana pemerintah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis.
ANDRI EL FARUQI (PADANG)