TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink berencana melaporkan penyebar pesan berantai yang menyebutkan bahwa pesawat Citilink QG9701 rute Surabaya-Kupang hilang kontak pagi tadi, Selasa, 19 Mei 2015. Citilink menduga pesan berantai yang menyebarkan kabar bohong itu bukan peristiwa biasa.
"Kami menduga ada unsur persaingan usaha," kata Vice President Corporate Communication Citilink Benny S. Butarbutar saat dihubungi, Selasa, 19 Mei 2015.
Sebelumnya, Benny membantah bahwa pesawat Citilink QG9701 rute Surabaya-Kupang hilang kontak pagi tadi. Menurut Benny, pesan berantai yang menyebutkan QG9701 hilang kontak dan diperkirakan jatuh di sekitar Bali itu bohong. Adapun siang tadi, beredar pesan berantai yang menyebutkan pesawat Citilink hilang kontak, dan informasi hilangnya pesawat Citilink itu diklaim berasal dari petugas Bandar Udara Juanda, Surabaya.
"Kami berterima kasih dengan media massa yang mencari konfirmasi dulu kepada kami sebelum memuat pesan berantai itu. Tak seperti sosial media," kata Benny.
Menurut Benny, sudah sejak siang tadi pilot QG9701 istirahat di sebuah hotel di Jakarta. Kru pesawat pun telah beristirahat di Jakarta seusai bertugas pada penerbangan Surabaya-Kupang pulang-pergi pagi tadi. Adapun penerbangan QG9701 Surabaya-Kupang pulang-pergi disebutkan selamat dan aman sampai tujuan.
KHAIRUL ANAM