TEMPO.CO, Padang - Kementerian Pariwisata mendapatkan investor untuk mengembangkan kawasan Bintan, Kepulauan Riau. Investor ini merupakan salah satu perusahaan terbesar di Dubai, Tasweek Real Estate Development and Marketing.
"Dua minggu lalu, saya ke Dubai. Kita tawarkan beberapa lokasi, salah satunya Bintan. Mereka deal dengan US$ 300 juta atau sekitar Rp 4 triliun," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat berada di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat malam, 15 Mei 2015.
Menteri Arief mengatakan perusahaan itu akan berinvestasi di Bintan dengan membangun resor, hotel, dan vila. Menurut dia, peletakan batu pertamanya akan dilakukan pada triwulan ketiga tahun ini. "Saya sudah bertemu dengan mereka di Dubai, dan mereka berkomitmen. Silakan lihat di situsnya," ucapnya.
Di situs Tasweek Real Estate Development and Marketing dinyatakan mereka akan mengembangkan mixed-use di Bintan dengan membangun hotel berkamar 250.
Lalu membangun 34 vila dari berbagai ukuran dan area komersial 15 ribu meter persegi. Konstruksi ini menempati 1,3 juta meter persegi dengan luas lantai kotor 186 ribu meter persegi.
Lokasi proyek ini terletak sekitar 45 menit dari Singapura dengan menggunakan kapal Feri. Ini merupakan tempat wisata populer yang menawarkan banyak kesempatan untuk wisata sejarah, budaya, dan lingkungan. Wisatawan juga bisa berselancar, diving, petualangan, dan rileksasi.
CEO Tasweek Real Estate Development and Marketing Masood Al Awar mengatakan proyek baru di indah Pulau Bintan bertujuan memenuhi permintaan untuk perumahan dengan lingkungan resor yang unik. Potensi pertumbuhan sektor real estate Indonesia sangat kuat, didorong faktor kepercayaan investor yang solid dan fundamental, pasar yang kuat ke ekonomi konsumsi-driven, dan strategi ekspansi perusahaan yang sangat baik.
"Kami menganggap itu tujuan penting dalam penumpukan portofolio global kami dan berharap untuk membentuk kemitraan yang kuat untuk merebut peluang yang ditawarkannya," ujarnya dalam situs Tasweek.
ANDRI EL FARUQI