TEMPO.CO, Manchester - Klub sepakbola Manchester United (Manchester United Plc-MANU) mencatat rugi sebesar GBP 2,9 juta atau setara Rp 59,6 miliar pada kuartal I 2015. Angka itu jauh lebih buruk dibanding periode yang sama tahun lalu karena saat itu The Red Devils mencetak laba sebesar GBP 11 juta.
Dikutip dari BBC, Kamis, 14 Mei 2015, kerugian pada kuartal I 2015 itu makin menambah beban utang klub yang naik 12,4 persen menjadi GBP 395,4 juta atau setara Rp 8,164 triliun. Kerugian pada kuartal pertama disebut karena adanya penurunan dari pendapatan hak siar dan tiket pertandingan klub.
Manchester yang dibeli Malcolm Glazer pada rentang 2003-2005 seharga GBP 790 juta itu menyalahkan kerugian disebabkan karena hak siar dan laga kandang pada kuartal I 2015 lebih sedikit. The Red Devils juga merugi karena absen dari Liga Champions musim ini.
"Kami melihat ke musim depan. Di sisi permainan kami akan berusaha memenangkan tropi di semua kompetisi dan dari sisi komersial kami gembira dengan banyaknya kesempatan untuk pertumbuhan lebih lanjut, termasuk tahun pertama dari 10 tahun kerjasama kami dengan Adidas," kata Wakil Ketua Eksekutif MU Ed Woordward.
Saat ini, MU masih terikat kontrak dengan Nike. Manchester pun berharap bisa mencetak pendapatan sampai GBP 103-110 juta hingga Juni 2015 atau naik dibanding prakiraan sebelumnya yang hanya GBP 90-95 juta.
Ditilik dari komposisi pendapatan MU, kini pendapatan dari kontrak sponsor MU naik menjadi GBP 37,5 juta atau 22,1 persen. Sementara pendapatan dari penjualan ritel dan lisensi produk turun menjadi GBP 7,6 juta atau 9,5 persen. Adapun pendapatan dari hak siar dan tiket pertandingan turun masing-masing menjadi 39 persen dan 31,3 persen.
Pada musim panas nanti atau Juni 2015, Manchester diperkirakan akan menghabiskan GBP 101 juta untuk belanja pemain baru. Pada musim panas tahun lalu, MU menghabiskan GBP 90 juta di antaranya untuk membeli Angel Di Maria, Marcos Rojo, dan Daley Blind.
Namun kucuran duit itu belum mampu mengangkat prrestasi klub karena The Red Devils kini masih terdampar di peringkat empat Liga Inggris atau pos terakhir untuk ikut kualifikasi Liga Champions. MU hanya unggul enam poin dari Liverpool yang terus menguntit di peringkat lima.
Kendati masih menumpuk utang dan mencetak kerugian, toh MU masih tercatat sebagai salah satu dari tiga klub sepakbola paling bernilai di dunia. Awal Mei ini, Forbes mentaksir nilai MU mencapai US$ 3,104 miliar. MU hanya kalah dari Barcelona yang berada di tempat kedua dengan nilai US$ 3,163 miliar dan Real Madrid di peringkat teratas dengan nilai US$ 3,263 miliar.
KHAIRUL ANAM|BBC