TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan tak ambil pusing terhadap isu perombakan kabinet yang sedang bergulir belakangan ini. Sofyan menyerahkan semua keputusan perombakan kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemilik hak prerogatif terhadap menteri-menterinya.
"Saya memang menilai para menteri (di bawahnya), tapi saya juga dinilai Presiden," ujar Sofyan di kantornya, Jumat, 8 Mei 2015. Karena itu, dia tak mempermasalahkan penilaian Presiden tersebut kelak.
Menurut Sofyan, dirinya sudah cukup merasa terhormat bisa diberi kepercayaan menjadi menteri. "Saya percaya bisa menjadi menteri hingga kini karena garis tangan." Hal itu yang membuat dirinya tak ambil pusing ihwal perombakan kabinet mendatang.
Sofyan mengatakan menjadi menteri tidaklah mudah. Dengan gaji yang kecil, tuntutan kinerja dipatok setinggi langit. "Tapi menjadi kehormatan diberikan mobil (bernomor polisi) RI 16 dan tak perlu mengantre masuk ketika diundang ke pesta," ujarnya.
Namun, ia maklum jika publik menilai kinerja menteri perekonomian tak bagus. Hal tersebut tercemin dari rapor pertumbuhan ekonomi triwulan pertama sebesar 4,7 persen. "Wajar kalau orang tak puas," kata Sofyan.
ANDI RUSLI