TEMPO.CO, Surabaya - Menanggapi kabar adanya istri salah satu menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat yang mengikuti bisnis multilevel marketing (MLM), apa kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III Surabaya Sukamto?
“Mestinya beliau-beliau tidak ikut semacam itu,” kata Sukamto kepada Tempo di kampus B Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu, 6 Mei 2015.
Menurut Sukamto, sebagai istri pejabat, mereka seharusnya tidak tergiur dengan iming-iming pendapatan besar dalam waktu singkat. Apalagi mereka juga dari kalangan terdidik yang seharusnya memberi contoh kepada masyarakat.
Padahal, menurut Sukamto, OJK terus mengedukasi masyarakat agar lebih peka terhadap berbagai bisnis yang mengiming-imingi untung besar. Sebab, dalam rumus bisnis keuangan, tak masuk akal ada bunga sampai 30 persen dalam sebulan. “Ada bunga 30 persen itu dari mana? Jatuh dari langit,” selorohnya.
Karena itu, tutur Sukamto, penting bagi masyarakat untuk membangun kesadaran dan melek pengetahuan keuangan, termasuk cara mengakses perbankan. "Ini yang menjadi konsentrasi OJK Regional III Surabaya, khususnya di kawasan Indonesia timur," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah bisnis MLM yang bernama Moment diduga memiliki aset Rp 130 miliar per bulan dengan anggota yang mencapai ribuan. Bahkan, dalam sehari, nasabah baru yang didapat MLM tersebut mencapai 4.000 orang. Nasabahnya dari istri pejabat hingga para artis.
AVIT HIDAYAT