BISNIS.COM, Jakarta - Produk furnitur khas dan komoditas kopi yang bahan bakunya berasal dari berbagai daerah di Indonesia cukup diminati masyarakat Bulgaria, sehingga pengusaha negara tersebut tertarik untuk mengimpornya.
"Kopi Indonesia sangat enak dan taste-nya berbeda dengan produk serupa di Bulgaria," kata salah satu pengusaha Bulgaria kepada importir kopi asal Tanah Air yang menetap di Bremen, Jerman, Tati Buesing-Kock, Selasa, 5 Mei 2015.
Tati Buesing-Kock adalah salah satu pengusaha asal Tanah Air yang hadir dalam Indonesia-Bulgaria Bisnis Forum dan one on one meeting yang diadakan KBRI Sofia, Bulgaria, bekerja sama dengan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI di Hotel Kempinski.
Menurut Tati, kopi Indonesia cukup diminati masyarakat Eropa dan sejak dua tahun lalu sudah mulai dipasarkan kepada masyarakat umum Jerman, Rusia, dan Inggris.
Dengan kehadiran dalam bisnis forum Indonesia-Bulgaria, kopi dari Tanah Air diharapkan bisa dipasarkan di Bulgaria, dan masyarakat Sofia bisa merasakan nikmatnya produk khas tersebut.
Dalam pelaksanaan business meeting di Bulgaria, produk kopi Indonesia diperkirakan memiliki potensi ekspor hingga mencapai US$ 223 ribu per tahun guna memenuhi permintaan di negara itu.
Sementara itu, pengusaha furnitur Gracia Jessica dari PT Benteng Berkat Makmur, Jakarta, menuturkan minat masyarakat Bulgaria pada furnitur Indonesia cukup besar, karena kekhasan produk tersebut yang menggunakan kayu berkualitas dan harganya yang cukup kompetitif dibanding produk serupa dari negara lain.
"Saya senang dengan adanya showroom furnitur Indonesia di Varna, karena menjadi representasi bagi produk khas dari negara kita yang kompeten di Eropa," ucap Gracia.
Menurut dia, hal ini berkat adanya rekomendasi dan seleksi dari KBRI Sofia dan Kementerian Perdagangan RI. Kehadiran furnitur Indonesia di Bulgaria dan adanya showroom, kata dia, akan menjadi pembuka jalan untuk mengakses produk furnitur Indonesia, khususnya di Eropa Tengah dan Timur.
Produk furnitur dari Benteng Berkat Makmur dengan desain klasik dan semiminimalis kini sudah bisa masuk pasar di Kazastan, Korea, dan Jepang.
Menurut Gracia, umumnya pasar Eropa cukup sulit dimasuki produk asal Indonesia. Namun, dengan adanya akses dan kerja sama yang solid antara KBRI, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Luar Negeri, pihaknya berhasil memasarkan produk furnitur, bahkan sampai ke Hungaria dan Rumania.