TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan telah membatalkan 18 penerbangannya menyusul penutupan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, untuk penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika. Sebelumnya AirAsia hanya menawarkan reschedule dan credit shell buat penumpang yang sudah memesan tiket untuk 18 penerbangan yang dibatalkan itu. "Tapi akhirnya ada yang refund," kata Sunu saat dihubungi, Selasa, 21 April 2015.
Dalam siaran pers Indonesia AirAsia pekan lalu disebutkan mereka membatalkan enam penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara selama Kamis-Jumat, 23-24 April 2015. Delapan penerbangan dari dan ke Bandung dibatalkan pada Jumat, 24 April 2015. Empat penerbangan lain yang rotasi pesawatnya di Bandung juga dibatalkan pada Kamis dan Jumat tersebut. "Enggak ada yang aneh sih. Sudah kami sampaikan jauh hari ke pelanggan kami," kata Sunu.
Menurut Sunu, pembatalan penerbangan AirAsia hanya untuk penerbangan dari dan ke Bandung. Sementara untuk penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, hanya akan mengalami expected delay. Delay itu dikarenakan adanya tambahan penerbangan di Soekarno-Hatta dari imbas penutupan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Esensinya perubahan yang bisa dikelola. Bukan sesuatu yang harus delay berjam-jam. Mestinya nggak ada masalah," kata Sunu.
Kemarin, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan selama 23-24 April 2015, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan ditutup sementara untuk penerbangan umum. Bandara itu akan digunakan untuk penerbangan VVIP delegasi Konferensi Asia Afrika. Selain penutupan itu, penerbangan-penerbangan di bandara lain juga akan mengalami expected delay.
KHAIRUL ANAM