TEMPO.CO, Jakarta - Erwin Rijanto didapuk menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Halim Alamsyah yang pensiun pertengahan tahun nanti. Erwin terpilih setelah uji kelayakan dan kepatutan dan dipilih melalui sistem pemungutan suara oleh Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Meskipun voting dilakukan secara tertutup, proses penghitungan suara dilakukan secara terbuka. Hasilnya Erwin Rijanto unggul jauh dengan 42 suara. Menyusul Dody Budi Waluyo dengan lima suara. Hendy Sulistiowati dengan dua suara. Empat suara tak sah.
"Tak ada aklamasi, komisi memutuskan untuk voting," ujar Ketua Komisi Keuangan Fadel Muhammad seusai memeriksa ketiga kandidat sedari pukul 10.00 WIB secara bergiliran. Secara berurutan, mereka adalah Dody Budi Waluyo, Erwin Rijanto, dan Hendy Sulistyowati.
Sistem voting, menurut Fadel, melibatkan ke-53 suara anggota Komisi Keuangan, meskipun saat pelaksaan tes kelaikan tak semua anggota hadir. Calon deputi gubernur BI yang terpilih akan segera dibawa ke Badan Musyawarah pukul 10.00 WIB dan diajukan ke sidang paripurna pukul 14.00 WIB, Selasa, 21 April 2015.
"Menurut komisi, Pak Erwin berpengalaman di dalam dan luar negeri," ujar Fadel seusai voting selesai.
Sayangnya, para kandidat tak bisa ditanyai tanggapannya ihwal hasil ini. Musababnya ketiga kandidat langsung diperkenankan pulang seusai menjalani tes kelayakan.
Erwin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Surveilance Sistem Keuangan. Sedangkan kedua kandidat lain Dody Budi Waluyo menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola, dan Hendy Sulistiowati sebagai Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI.
ANDI RUSLI