TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mutiara Tbk, yang kini bernama Bank J Trust Indonesia, akan mendapat suntikan dana sebesar Rp 300 miliar dari pemilik barunya, perusahaan investasi asal Jepang—J Trust Co Ltd. Penambahan modal lewat penerbitan 30 triliun lembar saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini akan dilakukan pada 20 April 2015.
"Pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD dan penerbitan saham atas setoran modal direncanakan dilaksanakan pada 20 April 2015. Namun tanggal pelaksanaan tersebut tetap menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara Hartono Karyatin dalam keterangan tertulis dalam situs Bursa Efek Indonesia, Jumat, 10 April 2015.
Saham baru yang diterbitkan adalah saham seri A dengan nilai Rp 0,01 per lembar saham. Hartono mengatakan seluruh saham baru ini akan dimiliki pemegang saham pengendali Bank Mutiara, J Trust Co Ltd.
Saat ini, kepemilikan J Trust di Bank Mutiara sebesar 99,03 persen dengan 823 triliun lembar saham. Dengan penerbitan saham baru ini, J Trust akan memiliki 99,07 persen saham di Bank Mutiara dengan jumlah 853 triliun lembar saham. Kepemilikan saham Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan terdilusi dari 0,96 persen menjadi 0,92 persen.
Pada November 2014, J Trust membeli Bank Mutiara senilai Rp 4,5 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan. Bank yang dulu bernama Bank Century ini menjadi milik LPS setelah mendapat dana talangan dari pemerintah sebesar Rp 6,7 triliun pada 2008. Setelah beralih kepemilikan ke J Trust, nama bank ini kembali berganti menjadi PT Bank J Trust Indonesia Tbk.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE