TEMPO.CO, Tasikmalaya - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) meresmikan kantor cabang di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 9 April 2015. Peresmian kantor ini seiring dengan berkembangnya prospek usaha mikro kecil (UMK) di Tasikmalaya dan sekitarnya.
Executive Vice President PNM, Arief Mulyadi mengatakan, selain di pusat kota, pihaknya sudah merambah ke daerah pesisir pantai selatan. "Sudah masuk ke Pangandaran. Di Parigi sudah ada unit," kata dia usai peresmian kantor cabang.
Sektor yang disentuh di Pangandaran dan Parigi yakni sektor perikanan laut dan tawar. "Di Parigi ada budidaya ikan gurame," ujar Arief.
Selain dua daerah itu, PNM kata dia, akan membuka unit di Kecamatan Panmeungpeuk dan Bungbulang, Kabupaten Garut. Di Bungbulang, pihaknya menargetkan masuk ke sektor pertanian. "Kalau Pameungpeuk ke perikanan. Kita sentuh pesisir selatan. Kebetulan di Bayongbong sudah ada unit. Semua sektor akan tersentuh," katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, pemprov meyakini PNM akan menyentuh seluruh UMK. "Mau di pantai, di atas gunung sama, jangan ada diskriminatif," ujar dia.
Pemprov, menurut Deddy, akan mendorong agar bantuan permodalan dari PNM tidak hanya di pusat kota. "Kantor cabang memang di kota, tapi ada unitnya," katanya.
Menurut Deddy, ada beberapa keunggulan dengan adanya PNM. Bukan hanya penyediaan modal, tapi PNM juga menyiapkan pelatihan d berbagai bidang. "Pengembangan usahanya (diperhatikan), ini yang menjadikan tingkat (kredit) macet cuma dua koma sekian persen," ujarnya.
Pemprov, menurut Deddy, mempunya program permodalan serupa. Namun pemprov tidak disertai dengan pelatihan. "Dinas koperasi dan perdagangan kita terbatas personelnya," katanya.
CANDRA NUGRAHA