TEMPO.CO, Tokyo- Akibat kerugian yang terus terjadi, produsen elektronik Jepang, Sharp Corporation, dikabarkan akan memangkas sekitar 6.000 pekerjaan secara global atau sekitar 10 persen dari total karyawan. Menurut sumber, untuk proses rasionalisasi ini, perusahaan telah menyiapkan anggaran sekitar 200 miliar yen.
Menurut sumber itu, seperti dilansir dari Japan Today, Jumat, 20 Maret 2015, dari 6.000 karyawan, sekitar 3.000 bekerja di kantor pusat dan sisanya tersebar di sejumlah negara. Hingga akhir 2014, jumlah karyawan Sharp sebanyak 50 ribu orang.
Baca Juga:
Sumber itu menyebutkan Sharp diperkirakan mencatatkan rugi bersih sekitar 30 miliar yen untuk tahun fiskal 2016, yang berakhir Maret, dibanding periode yang sama pada tahun fiskal lalu yang mencatatkan laba bersih 30 miliar yen. Kinerja Sharp yang menurun diakibatkan ketatnya persaingan dengan produsen elektronik murah Cina yang penetrasinya sangat gencar.
SETIAWAN ADIWIJAYA