TEMPO.CO, Jakarta - Serikat pekerja pilot maskapai penerbangan Jerman bernama Lufthansa, Vereinigung Cockpit (VC), kembali mengancam akan mogok terbang bila manajemen bersikukuh tak akan memenuhi tuntutan soal dana pensiun. Aksi mogok ini bakal mengganggu jadwal penerbangan.
Tuntutan para pilot agar manajemen membatalkan skema pensiun dini yang dinilai merugikan karyawan sudah disampaikan sejak tahun lalu. Tapi mediasi antara manajemen dan serikat pekerja selalu mengalami jalan buntu.
Seperti dilansir BBC News, para pilot melalui VC menuntut manajemen mempertahankan skema yang memungkinkan pilot pensiun dini pada usia 55 tahun dan masih menerima hingga 60 persen gaji sebelum pembayaran pensiun reguler dimulai. Namun maskapai menyebut skema itu tak lagi diperlukan saat ini karena adanya putusan pengadilan baru-baru ini yang menyebut pilot dapat bekerja hingga usia 65 tahun.
Aksi mogok terbang yang bakal digelar Rabu, 18 Maret 2015, itu juga dipicu rencana perusahaan memperluas pengoperasian penerbangan berbiaya murah (low-cost carrier/LCC). Manajemen Lufthansa terpaksa meningkatkan pengoperasian penerbangan LCC untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan menyusul kerugian yang menimpa perusahaan.
Pada aksi mogok kerja pilot tahun lalu, Lufthansa merugi 232 juta euro karena ada 80 jadwal penerbangan yang tertunda.
SETIAWAN ADIWIJAYA