TEMPO.CO, Jakarta - Tim Basarnas menemukan sejumlah uang dalam tiga paket milik penumpang Air Asia QZ8501 dalam puing main body pesawat. Tim Basarnas menyerahkan tiga paket tersebut kepada Presiden Direktur Air Asia Sunu Widyatmoko.
Sunu berencana menyerahkan paket tersebut langsung kepada keluarga korban di Surabaya. "Akan kami serahkan besok pagi kepada keluarga," katanya saat ditemui di atas kapal Basarnas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 2 Maret 2015.
Ketiga paket tersebut lengkap bersama identitas korban, yakni Yuni Indah dari Ponorogo, Inda Diani Abraham dari Surabaya, dan Herumanto Tanus dari Surabaya. Selanjutnya, manajeman Air Asia akan memberikan paket milik korban pesawat QZ8501 kepada ahli waris.
Project Manager Basarnas untuk penyelaman laut dalam, Untung, mengatakan uang yang ditemukan dalam kondisi masih bagus, seperti baru diambil dari bank. Meski dalam kondisi basah, uang tersebut tersimpan rapi di dalam bungkus yang lengkap dengan identitas pemiliknya.
"Kami berusaha memberikan apa yang sudah kami temukan karena kami di lapangan untuk keluarga (korban)," katanya.
Kepala Basarnas Soelistyo memastikan paket milik korban tersebut tidak berkurang sejak ditemukan oleh tim. Tim SAR Gabungan, kata dia, mempunyai kode etik dilarang keras mengambil barang milik korban. "Tim tidak mungkin mengambil barang korban, itu adalah pantangan berat bagi seorang rescuer," katanya.
ALI HIDAYAT