Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Lion Air Rusdi Kirana: Saya Sangat Ambisius

image-gnews
Dirut Lion Air Rusdi Kirana. Tempo/Dasril Roszandi
Dirut Lion Air Rusdi Kirana. Tempo/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Lion Air mengalami delay berhari-hari pada eka lalu, mungkin publik berharap Rusdi Kirana, pemilik maskapai itu,  tampil dan menemui para penumpang Lion Air yang terlantar di Bandara Soekarno Hatta. Nyatanya, direksi Lion Air tak ada satu pun yang datang. Baru belakangan, Direktur Edward Sirait memberikan penjelasan kepada konsumen.

Kadang Rusdi dibandingkan dengan Tony Fernandes, CEO Air Asia, yang kerap tampil terbuka, sehingga khalayak mengenalnya. Tidak demikian dengan Rusdi. Tak banyak tahu, siapa sesungguhnya Rusdi, bahkan  setelah dia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbagan Presiden. Rusdi mengaku punya gaya sendiri dan  tidak suka diekspos media.

Berikut ini kami turunkan bagian ketiga wawancara eksklusif Tempo dengan Rusdi Kirana yang dilakukan dalam dua kesempatan yang berbeda. Dalam bagian ini, Rusdi bercerita tentang ambisi bisnis dan pribadi. Wawancara ini dimuat di dua edisi: Majalah Tempo, 4 Desember 2011 dan 23 Juni 2013.

Anda akan menyaingi Singapura, yang selama ini menjalankan peran sebagai pusat jasa perawatan pesawat?

Mengapa tidak? Pabrik pesawat mempunyai bengkel dan menempatkan perawatan high technology di Singapura. Padahal Indonesia-lah pasar terbesar mereka. Mengapa kita tidak bisa punya sendiri? Kami tak bermaksud menantang atau menyaingi negara tetangga, tapi kami juga punya hak, dong.

Apakah rencana Anda itu direstui oleh pabrikan mesin pesawat?

Mereka bertanya ke saya, "Bagaimana bisa membuka pusat perawatan pesawat di Batam, sedangkan kami sudah berinvestasi yang sama di Singapura?" Saya jawab, "Urusan Lu, kenapa Lu enggak buka di Indonesia dari dulu?" Lalu mereka memberi izin. Semula izin itu hanya untuk perbaikan dan perawatan armada Lion Air. Saya bilang, "Tidak, saya harus punya hak juga memperbaiki pesawat orang lain." Akhirnya mereka mengalah.

Mengapa mereka sampai mengalah?

Karena saya punya leverage. Pada saat saya membeli ratusan pesawat mereka, sudah seharusnya kami punya kuasa, pengaruh, daya tawar yang tinggi. Kalau mereka tidak memberi kami izin untuk itu semua, saya akan menjawab tidak apa-apa, saya juga tidak akan membeli barang mereka, ha-ha-ha….

Pada 2011, Anda membeli pesawat Boeing. Tahun ini Airbus. Apakah dua produsen pesawat ini tak keberatan?

Ini saya lakukan supaya bisa menunjukkan ke Boeing dan Airbus, saya yang mengatur mereka, bukan mereka yang mengatur saya. Mereka mau memprotes, pusing amat, orang ini duit gue. Kami independen. Kita negara independen, saya warga independen. Jadi sekarang kalau Boeing tidak suka, saya pergi ke Airbus. Begitu pula sebaliknya. Kalau saya setia pada satu produsen, lalu kelak produsen itu tidak suka kepada kami, saya harus pergi ke mana?

Banyak pengusaha terjun ke dunia politik. Anda juga tertarik?

Tertarik. Mungkin 2-3 tahun lagi. Saya menyenangi tantangan. Di airlines tantangannya sudah berkurang, karena pesawat yang kami order sampai 2026. Saya ingin melakukan sesuatu dalam hidup.

Anda ingin menjadi menteri, gubernur, atau anggota DPR?

Tidak. Saya hanya ingin mengabdi di partai politik sebagai aktualisasi diri. Terjun ke dunia politik bukan berarti harus menjadi menteri atau gubernur. Dengan menjadi politikus, kita bisa melobi birokrat sehingga kebijakan makro lebih baik.

Anda tidak takut menjadi sapi perah partai?

Tidak usah takut. Hingga hari ini kami sudah membawa 85 ribu orang per hari terbang di ketinggian 30 ribu kaki. Kalau berbicara tentang takut, ya, sekaranglah saatnya takut, ha-ha-ha

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pribadi, Anda juga tertutup?

Setiap orang punya gaya berbeda. Tony Fernandes mungkin senang diekspos, saya tidak begitu suka. Yang saya mau adalah saya mau jadi pemenang. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di ASEAN.

Banyak maskapai punya mimpi sama, ada AirAsia, Tiger Airways, dan Singapore Airlines?

Saya sangat senang dengan AirAsia. Mereka adalah maskapai yang selalu membuat saya bersemangat bangun pagi, berpikir untuk "berkelahi" dengan mereka. Saya juga akan sangat senang kalau bisa menghajar Tiger sampai kalah. Begitu juga Singapore Airlines. Why not?

Anda ambisius sekali….

Saya sangat ambisius. Yang membuat saya hari ini hidup adalah karena ambisi saya. Kalau saya hari ini hanya berpikir untuk makan saya dan keluarga, saya sudah berhenti. Apakah kecelakaan di Bali tidak memukul? Saya sangat terpukul. Pesawat baru, belum ada sebulan, baru 100 jam, tapi hanya butuh satu detik untuk membuat puluhan juta dolar itu habis. Untuk bisa melewati hal seperti ini, kita harus ambisius.

Apa ambisi Anda sebenarnya?

Mimpi saya ada beberapa. Pertama, ketika saya di ranjang kematian, karyawan saya bilang: "You are the best leader", atau ada yang berterima kasih karena anaknya sudah jadi sarjana. Kedua, saya mau membuktikan bahwa saya bisa menguasai dunia penerbangan ASEAN. Itu mimpi saya. Tolong bantu mimpi saya.

Rusdi Kirana

Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 17 Agustus 1963
Pendidikan: S-1 Ekonomi Universitas Pancasila
Karier:
Pendiri dan Direktur Utama PT Lion Mentari Airlines (1999-sekarang)
Pendiri Lion Tour.

TIM TEMPO

Berita Menarik:

Terpidana Mati  Brasil Ini Tak Sempat Didoakan Sebelum Eksekusi

Kesaksian Mengerikan Korban Bus Maut Sang Engon

Terpidana Mati Asal Brasil Ini Sering Bicara dengan Hantu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

6 hari lalu

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana saat meninjau Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).


KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

6 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana akan meminta perusahaannya untuk memberikan promo tiket di tengah melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini.


Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

6 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.


Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

7 hari lalu

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Lion Air Group menyatakan siap memenuhi panggilan KPPU terkait kenaikan tiket pesawat yang dianggap melanggar aturan.


Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

7 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

Promo tiket pesawat sekaligus menepis anggapan maskapai Lion Air sering menaikan harga tiket pesawat menjelang Lebaran.


Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

7 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

Pemilik sekaligus pendiri maskapai Lion Group Rusdi Kirana membantah jika maskapai Lion Air, Batik Air menaikan harga tiket pesawat di luar ketentuan.


Soal Pilot Batik Air Tertidur, Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan

8 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Soal Pilot Batik Air Tertidur, Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan

KNKT mengungkapkan insiden yang melibatkan dua awak pesawat Batik Air saat penerbangan dari Kendari ke Jakarta.


Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

8 hari lalu

Jetstar Asia menambah penerbangandari Singapura ke Jakarta
Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

Seorang penumpang Jetstar mengamuk di dalam pesawat hingga menyebabkan penerbangan tujuan Bali itu dibatalkan.


Maskapai Naikkan Harga Tiket saat Lebaran, Sandiaga Usul Jumlah Pesawat Ditambah

10 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Maskapai Naikkan Harga Tiket saat Lebaran, Sandiaga Usul Jumlah Pesawat Ditambah

Sandiaga turut mengomentari soal maskapai penerbangan yang menaikkan harga tiket menjelang libur arus mudik dan balik Lebaran 2024.