TEMPO.CO,NEW YORK – Yum Brands, pemilik restoran cepat saji KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell, pada triwulan terakhir 2014 masih mencatat kerugian. Perusahaan yang berbasis di Louisville, Amerika Serikat, ini masih harus memulihkan kepercayaan konsumen setelah merebaknya kasus daging tercemar bakteri di restoran di Cina.
Yum Brands melaporkan mencatat kerugian bersih secara global pada triwulan yang berakhir pada Desember 2014 sebesar US$ 36 juta (Rp 455,5 miliar) dibanding periode yang sama tahun lalu yang meraih laba bersih US$ 321 juta (Rp 4,1 triliun). Laba per saham turun 29 persen menjadi 61 sen.
Baca Juga:
Yum Brands melaporkan, penjualan secara global pada triwulan keempat bertumbuh 3 persen. Sedangkan penjualan di Cina turun 11 persen. Perusahaan mencatat pendapatan naik 4 persen menjadi US$ 4 miliar.
Sepanjang 2014, laba bersih perseroan turun 3,7 persen menjadi US$ 1,05 miliar. Namun laba bersih naik 4 persen menjadi US$ 3,09 per saham. Pendapatan naik 1 persen menjadi US$ 13,28 miliar. Tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 10 persen.
Kasus daging tercemar bakteri ditemukan di sejumlah resto KFC dan Pizza Hut di Cina pada Juli lalu. Seperti dilansir dari Shanghai Daily, beberapa waktu lalu, daging bermasalah itu dipasok dari OSI Group, yang selama ini menjadi pelanggan restoran di bawah Yum Brands. Yum Brands langsung menghentikan penggunaan daging dari ISO Group setelah muncul kejadian tersebut.
Greg Creed, Chief Executive Officer Yum Brands, mengatakan kasus ini berdampak pada penjualan di Cina. Namun ia optimistis perusahaan bisa segera mengembalikan kepercayaan konsumen. “Kami terus melakukan perbaikan menu dan jaminan keamanan makanan,” kata Creed seperti dilansir dari Yahoo! Finance yang mengutip AFP.
Creed menambahkan, saat ini perusahaan lebih berfokus pada upaya memulihkan penjualan di Cina dan terus berupaya mendongkrak keuntungan. Yum Brands akan kembali melakukan penetrasi pasar dengan membuka sekitar 700 outlet baru di Cina. Saat ini perusahaan itu memiliki 4.600 resto KFC dan 1.100 resto Pizza Hut di Cina. Perseroan akan membuka lebih dari 2.100 resto baru bertaraf internasional.
YAHOO! FINANCE | SETIAWAN ADIWIJAYA