Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bekasi

Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementrian Perdagangan juga sudah menerima surat, mengenai peringatan ini dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 21 Januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementrian Perdagangan juga sudah menerima surat, mengenai peringatan ini dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 21 Januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COBekasi - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindakop) Kota Bekasi masih menemukan Apel Granny Smith dan Gala Royal asal California, Amerika Serikat, di pasaran. Padahal dua jenis apel itu dinyatakan mengandung bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya.

Salah satu yang masih menjual ialah Toko Buah Tropis di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Di toko tersebut ditemukan apel Gala dan Granny Smith. Pemerintah lalu mengimbau kepada pengusaha agar menarik dua jenis apel itu. "Kami akan cek semua toko buah," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindakop Kota Bekasi Herbet Panjaitan, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Apel Amerika Berbakteri, Ini Pengakuan Importir)

Di toko itu, pemerintah mengambil dua apel yang dilarang itu untuk dijadikan bukti. Stok apel tersebut sudah ada sejak tiga pekan lalu. Pemilik Toko Buah Tropis, Andi Salim, mengaku siap menarik dua jenis apel tersebut. "Kami mendukung langkah pemerintah," kata Andi.

Adapun di Giant Mega Bekasi Hypermall, dua jenis apel tersebut sudah ditarik sejak ada pemberitahuan oleh Kementerian Perdagangan. Apel itu kini tak dijual kepada pelanggannya. "Kami hanya melindungi konsumen," ujar Herbet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Herbet menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada penjual agar mengembalikan dua jenis apel itu kepada distributor, yang akan mengembalikannya kepada eksportir. Dengan demikian, kata dia, tak ada lagi pelanggan yang membeli untuk dikonsumsi. "Konsumen juga sudah dilarang mengkonsumsi," kata Herbet.

ADI WARSONO

Berita Terpopuler
Narkoba Christopher, Polda dan Polres Beda Hasil  
Ini Kejanggalan dalam Kecelakaan Pondok Indah
Indosat Siap Ladeni Gugatan di Pengadilan Bekasi  
Ahok Larang Dua Buah Apel Amerika Ini di Jakarta

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Menjawab Tuntutan Demo Pedagang, Menteri Teten Tegaskan: Tak Ada Revisi soal Pakaian Bekas Impor

18 jam lalu

Calon pembeli memilih pakaian bekas impor di kawasan Pasar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 9 April 2023. Menurut pedagang, penjualan barang thrift atau pakaian bekas impor pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran meningkat hingga 60 persen dari hari biasa. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Menjawab Tuntutan Demo Pedagang, Menteri Teten Tegaskan: Tak Ada Revisi soal Pakaian Bekas Impor

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa pemerintah tidak akan merevisi aturan mengenai pelarangan pakaian bekas impor.


Pemerintah Optimistis Harga Telur Ayam Turun Menjelang Idul Adha

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat telur ayam di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Bapanas juga mengungkapkan salah satu pemicu naiknya harga telur ayam di pasar dalam negeri lantaran pemerintah menaikkan harga beli di tingkat peternak. TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah Optimistis Harga Telur Ayam Turun Menjelang Idul Adha

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim mengatakan tren harga telur ayam kini mulai beranjak turun.


Mendag Dukung Pengembangan Program Duta Ekspor

1 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menerima kunjungan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia, Achyar Al Rasyid di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Mendag Dukung Pengembangan Program Duta Ekspor

Duta Ekspor akan mendorong peningkatan peluang ekspor Indonesia ke berbagai negara.


Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

1 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Utusan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan, Richard Graham di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.


Mendag Zulhas: Indonesia Siap Ekspor CPO melalui Bursa Berjangka

1 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memberikan sambutan pada acara Pembukaan Konsultasi Publik
Mendag Zulhas: Indonesia Siap Ekspor CPO melalui Bursa Berjangka

Kebijakan ini sebagai langkah mengalihkan perdagangan ke pasar nontradisional karena banyak aturan yang mempersulit ekspor di Eropa dan Amerika.


Mendag Zulhas Tekankan Pemerintah Kolaborasi Majukan Petani Kedelai

2 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menghadiri Gerakan Tanam Kedelai yang dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat 2 Juni 2023.
Mendag Zulhas Tekankan Pemerintah Kolaborasi Majukan Petani Kedelai

Pemerintah pusat dan daerah akan terus menggairahkan pertanian kedelai untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor


Naik 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.060.000 per Gram

6 hari lalu

Petugas menunjukkan contoh emas yang dijual di butik emas Antam Mall Ambasador, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam melemah Rp5.000 per gram, yakni dari Rp699 ribu menjadi Rp694 ribu per gram, pada Selasa (2/7). Dengan demikian, harga logam mulia turun Rp11 ribu dalam dua hari berturut-turut. TEMPO/Tony Hartawan
Naik 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.060.000 per Gram

Harga emas Antam berada di angka Rp 1.060.000 per gram dalam perdagangan Kamis, 1 Juni 2023.


Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.056.000 per Gram

7 hari lalu

Pekerja tengah memberikan nomer seri pada emas berat 1 kilo di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Tempo/Tony Hartawan
Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.056.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau harga emas Antam naik menjadi Rp 1.056.000 per gram dalam perdagangan hari ini.


Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

8 hari lalu

Kolaborasi adalah kunci melalui partisipasi aktif Menteri Perdagangan APEC dan pembuat kebijakan dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan ekonomi saat ini.
Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.


Zulkifli Hasan: Kebijakan Ekonomi APEC Harus Rangkul Semua Anggota

11 hari lalu

Ekonomi APEC memperkuat kemitraan kawasan Asia Pasifik.
Zulkifli Hasan: Kebijakan Ekonomi APEC Harus Rangkul Semua Anggota

APEC perlu terus berkomitmen mendorong kebijakan perdagangan yang berkelanjutan dan inklusif.