TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, dalam seratus hari masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, iklim investasi mulai cerah. "Optimisme investor terlihat," kata Franky di kantornya, Rabu, 28 Januari 2015.
Franky mengatakan optimisme nyata terlihat dari banyaknya investor yang ingin masuk ke Indonesia. Sejak 22 Oktober 204 hingga hari ini, kata dia, ada 77 perusahaan yang menyampaikan minat berinvestasi di Tanah Air. (Baca: Bidang Usaha Prioritas Ini Dapat Kemudahan Izin)
Dari jumlah tersebut, 46 perusahaan sudah meneken komitmen dengan nilai investasi US$ 74 miliar (sekitar Rp 924,3 triliun). "Mereka menggarap berbagai sektor, seperti maritim, hilirisasi mineral, infrastruktur, hingga industri padat karya," ujarnya. (Baca: 5 Izin Sektor Energi Ini Dialihkan ke BKPM) )
Investor asing, kata Franky, serempak datang setelah Jokowi terpilih dan diangkat menjadi presiden. Franky yakin situasi politik yang kini tengah memanas tidak mempengaruhi optimisme para investor. Gairah investor turut dipacu oleh adanya sistem pelayanan terpadu satu pintu dan sejumlah upaya lain untuk menarik minat investor. (Baca: Jokowi Resmikan Layanan Investasi Satu Pintu)
Pada 2014, BKPM mencatatkan realisasi investasi Rp 456,6 triliun. Angka ini naik 16,2 persen daripada 2013. Franky mengatakan, pada 2015, BKPM mematok target pertumbuhan investasi 14 persen atau senilai Rp 520,5 triliun.
ANDI RUSLI
Berita Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR