TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memanfaatkan rapat bersama Badan Anggaran DPR untuk mengadu. Ia mengatakan dirinya adalah korban risak di Kabinet Kerja. (Baca: Menteri Susi Tangkap Lagi Kapal Bandel.)
Dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan 2015 yang berlangsung hari ini, nama Susi memang dua kali disebut dalam paparan dua menteri berbeda. "Saya sudah komplain beberapa kali, Kabinet Kerja ini sering mem-bully saya, Pak," kata Susi di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR.)
Tentu saja, pernyataan Susi ini hanya kelakar. Dua menteri yang menyebut nama Susi dalam paparan adalah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dalam paparannya, Jonan menyebut pesawat Susi Air sebagai pesawat bertarif mahal. (Baca: Menteri Susi Bingung Kapal Hai Fa Punya 3 Bendera.)
Jonan menyebut tarif pesawat itu mahal karena bandara di wilayah Indonesia timur tak memiliki landasan pacu yang panjang. Dengan demikian, pesawat yang bisa terbang ke sana adalah pesawat-pesawat kecil.
Sedangkan Amran menyebut nama Susi ketika para anggota Banggar mengatakan suaranya terlalu kecil. "Saya grogi di sebelah Bu Susi," kata Amran.
Baca Juga:
Menyikapi risak dari teman-temannya, selain mengadu ke Badan Anggaran DPR, Susi mengancam akan melaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Saya sudah berencana ngadu ke Komnas HAM," kata Susi, yang disambut tawa oleh semua peserta rapat.
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR