Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pabrik-pabrik Mulai Pindah dari Jabodetabek  

image-gnews
REUTERS/Stringer
REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pelaku industri di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mulai eksodus dan membuka pabrik di Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka terdata sudah mengajukan izin beroperasi di Kota Semarang sejak akhir 2014. "Mereka pindah ke sini karena upah buruh yang lebih murah dibandingkan dengan upah di Jakarta," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Nurjannah, Rabu, 14 Januari 2014.

Tahun ini, upah minimum di Jakarta sekitar Rp 2,7 juta, sementara di Kota Semarang sekitar Rp 1,6 juta. Tingginya upah di Jakarta sempat diprotes oleh sejumlah pengusaha garmen. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berkukuh dengan upah sebesar itu dan mempersilakan para pengusaha mencari tempat lain jika ingin menggaji buruh dengan lebih rendah. (Baca: Ahok Tolak Penundaan Penerapan Upah Minimum)

Menurut Nurjannah, sejak akhir tahun lalu, banyak pengusaha yang sudah menyurvei kawasan industri di Semarang serta menanyakan proses perizinan pendirian dan operasional pabrik. Ia mencatat, setidaknya ada dua investor garmen yang sudah siap membangun pabrik di Kawasan Industri Wijayakusuma dengan nilai investasi mencapai Rp 100 miliar. "Sebenarnya banyak yang tertarik ke Semarang, tapi yang terealisasi tahun ini baru ada dua. Kalau tahun ini perizinan sudah beres, jumlahnya bisa bertambah," ujarnya.

Selain industri garmen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang mencatat, ada produsen air aki yang sudah merealisasikan investasinya pada 2015. Namun Nurjannah menyayangkan masih ada pabrik lain yang didirikan di luar kawasan industri. "Jumlahnya mencapai belasan perusahaan besar," tuturnya. (Baca: BKPM Minta Industri Tekstil Tak Pindah ke Vietnam)

Ketua Himpunan Kawasan Industri Jawa Tengah Mohammad Djajadi mengakui adanya eksodus perusahaan dari Jabodetabek ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang. Menurut dia, industri yang eksodus itu mencari tenaga kerja yang lebih banyak tersedia di daerah. "Di sini juga masih banyak lahan cukup luas dan upah tenaga lebih murah dibanding di Jakarta dan sekitarnya," kata Djajadi.

Sejumlah kawasan industri untuk pengembangan usaha di Jateng telah tersedia di Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Demak, Cilacap, Boyolali, Pekalongan, dan sejumlah kota lainnya. "Setiap pabrik atau investor baru harus masuk ke dalam kawasan industri tersebut," kata Djajadi. (Baca: Relokasi Industri ke Jawa Tengah Genjot Upah Buruh)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EDI FAISOL

Terpopuler
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Air Asia Akui Izin QZ8501 Cuma Lewat Omongan
Menteri Rini: Pertamina Sulit Akuisisi TPPI
Menteri Susi Diancam Bakal Disantet 
Terminal Teluk Lamong Mulai Otomatisasi Pelabuhan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

23 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

23 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

37 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

39 hari lalu

Samsung Galaxy A35 5G. Gsm.arena.com
Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.


Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

40 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

46 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

57 hari lalu

TMMIN dapat penghargaan Lighthouse Industry 2024 dari Kementerian Perindustrian. (Dok TMMIN)
TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.