Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reklamasi Teluk Benoa, Apa Kata Menteri Susi?  

image-gnews
Nadine Kaiser (baju merah) saat masih berumur 9 tahun, di ajak oleh ibundanya, Susi Pudjiastuti, berkunjung ke Hutan Bakau di Pulau Tarakan, Kalimantan Utara, 3 Februari 2006. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Nadine Kaiser (baju merah) saat masih berumur 9 tahun, di ajak oleh ibundanya, Susi Pudjiastuti, berkunjung ke Hutan Bakau di Pulau Tarakan, Kalimantan Utara, 3 Februari 2006. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku masih bingung menyikapi rencana reklamasi Teluk Benoa di Bali. Ia akan mengkaji hasil studi dan lokasi area yang rencananya direklamasi tersebut. "Paling tidak, saya bisa punya common sense sebelum memutuskan itu," kata Susi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca juga: Menteri Susi Pudjiastuti Harusnya Melakukan Ini)

Susi sangat berhati-hati menjawab pertanyaan seputar rencana reklamasi Teluk Benoa. Ia belum memiliki sikap, apakah setuju atau menolak proyek tersebut. Menurut Susi, reklamasi sebenarnya bukan tindakan negatif. "Yang jelas saya berusaha membuat keputusan yang fair, transparan, dan sesuai dengan aturan lingkungan yang berkelanjutan," ucap Susi.

Rencana reklamasi Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali, menuai protes dari berbagai pihak. Warga Bali menentang keras karena Teluk Benoa yang memiliki luas 3.300 hektare merupakan wilayah konservasi hutan mangrove. (Baca juga: 4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan)

Namun di akhir masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malah merestui reklamasi Teluk Benoa dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang perubahan atas Perpres 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita). (Baca: Jerinx SID dan Gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inti dari penerbitan Perpres 51 Tahun 2014 adalah mengubah peruntukan perairan Teluk Benoa dari kawasan konservasi menjadi zona budi daya yang dapat direklamasi maksimal 700 hektare. Kini, aktivis lingkungan menunggu sikap Presiden Jokowi dan kabinetnya atas proyek ini.

ANGGA SUKMAWIJAYA

Berita Terpopuler:
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Meninggal di Usia 65, Keluarga Bilang Diduga karena Serangan Jantung

6 hari lalu

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, saat memberikan keterangan soal wafat saudara kandungnya pada Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Faisal Basri Meninggal di Usia 65, Keluarga Bilang Diduga karena Serangan Jantung

Ekonom senior Faisal Basri wafat di usia 65 tahun pada Kamis, 5 September 2024. Faisal mangkat pada pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.


Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

7 hari lalu

Petani di Yogyakarta yang videonya viral karena manfaatkan aplikasi Google Assistant di areal lahannya. Dok. Twitter
Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.


KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

8 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono. TEMPO/Imam Sukamto
KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan sebanyak 46 ribu petambak udang terancam kehilangan pekerjaan karena persoalan antidumping udang.


Cerita Nelayan Natuna: Melaut Enak dan Aman Zaman Susi Pudjiastuti

11 hari lalu

Ramli, seorang nelayan di Natuna mengatakan hasil tangkapan di era Menteri Susi Pudjiastuti jauh lebih banyak dibanding saat ini, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/M. Faiz Zaki
Cerita Nelayan Natuna: Melaut Enak dan Aman Zaman Susi Pudjiastuti

Nelayan Natuna mengatakan hasil tangkapan saat Susi Pudjiastuti jadi menteri lebih banyak daripada saat ini.


Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya

21 hari lalu

Pemerintah membuka 2.302.543 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2024.
Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya

Berikut daftar lengkap formasi CPNS KKP 2024 untuk lulusan SMA, S1, dan S2 serta kisaran gajinya.


Mantan Kapolda Maluku Menjadi Dirjen Perikanan Tangkap, Ini Harapan KKP

32 hari lalu

Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melantik mantan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif sebagai Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Jumat 9 Agustus 2024. Istimewa
Mantan Kapolda Maluku Menjadi Dirjen Perikanan Tangkap, Ini Harapan KKP

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Maluku Lotharia Latif menjadi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).


TPNPB OPM Bakal Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera, Susi Pudjiastuti: Semoga Benar Terjadi

37 hari lalu

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom buka suara terkait kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Merthens, sejak disandera sejak Februari 2023, dalam kondisi baik. Tak hanya kondisi Philips yang baik-baik saja, Sebby juga menuturkan bahwa pilot asal New Zealand ini makan dengan teratur. Dok. TPNPB OPM
TPNPB OPM Bakal Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera, Susi Pudjiastuti: Semoga Benar Terjadi

Sejak Februari 2024 Egianus menyandera pilot Susi Air di tanah Nduga, Markas Pusat TPNPB-OPM sebetulnya sudah meminta agar Philip dibebaskan.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Bantah BRIN Soal Isu Jual Pulau Kecil di Indonesia

37 hari lalu

Sejumlah pria beraktivitas di Pantai Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020. Sebanyak 69 WNI ABK Diamond Princess yang negatif corona rencananya akan diobservasi di pulau tersebut setelah melewati seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan di KRI dr Soeharso. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kementerian Kelautan dan Perikanan Bantah BRIN Soal Isu Jual Pulau Kecil di Indonesia

BRIN ungkap data soal 200 pulau dijual, Kementerian Kelautan dan Perikanan membantahnya.


9 Pulau di Indonesia yang Pernah Dijual di Situs Asing

37 hari lalu

Sejumlah wisatawan menikmati sore di Pulau Merak Kecil, Banten, Sabtu, 4 Oktober 2023 (TEMPO/Mila Novita)
9 Pulau di Indonesia yang Pernah Dijual di Situs Asing

Sejumlah pulau di Indonesia disebut-sebut dijual di situs asing.


Gagalkan Penyelundupan yang Lebih Besar Tahun Ini, KKP: Benih Lobster Seperti Narkoba Hidup

39 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti berupa benih lobster saat pengungkapan kasus penyelundupan di Mako Polairud Baharkam Polri, Jakarta Utara, Jumat, 17 Mei 2024. Korpolairud Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggagalkan penyelundupan sekitar 91.246 ekor benih bening lobster (BBL) senilai Rp19,2 miliar yang berasal dari perairan di daerah Jawa Barat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gagalkan Penyelundupan yang Lebih Besar Tahun Ini, KKP: Benih Lobster Seperti Narkoba Hidup

Sepanjang semester pertama tahun ini saja, KKP telah gagalkan penyelundupan benih lobster senilai Rp 277 miliar, 30 persen melebihi sepanjang 2023.