TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno sedang mengkaji kemungkinan mengurangi setoran dividen perusahaan negara pada lima sektor. Hal ini dilakukan untuk memperkuat modal perusahaan tersebut.
Menurut Rini, lima sektor yang akan mendapatkan pengurangan dividen adalah infrastruktur, pertanian, perikanan, obat-obatan, dan energi. "BUMN di sektor-sektor tersebut diminta untuk melakukan investasi," kata Rini di kantornya, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014. Kelima sektor tersebut, kata Rini, adalah tumpuan utama untuk kesejahteraan masyarakat. (Cara Bos Baru Pertamina Basmi Mafia Migas)
Namun Rini belum bisa menyebutkan nilai penurunan dividen karena masih dibahas bersama Sekretaris Kabinet. Rini mengaku sudah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo mengenai peninjauan kembali setoran dividen BUMN. "Memang akan ada satu atau dua BUMN yang tidak menyetor, tetapi kebanyakan cuma diturunkan, bukan dibebaskan," ujarnya.
Sebelumnya, Rini memperkirakan target dividen BUMN pada tahun buku 2014 sebesar Rp 40 triliun tidak akan tercapai. Sebab, sejumlah perusahaan merugi dalam jumlah besar. Setoran dividen tahun 2014 hanya mencapai Rp 36,2 triliun atau kurang Rp 3,8 triliun dari target. (Pengamat Pesimistis Lihat Direksi Baru Pertamina)
Khusus untuk Pertamina, Rini mengatakan, ada kemungkinan perusahaan minyak itu tidak menyetorkan dividen pada 2015. Sebab, kata Rini, Pertamina butuh tambahan modal. Selain Pertamina, beberapa BUMN energi lain yang saat ini sedang dikaji adalah PT Antam, PT Timah, serta PT PGN. "Misalnya PGN. Mereka membutuhkan investasi untuk meningkatkan saluran pipa sehingga masyarakat bisa mendapatkan gas langsung."
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama
Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo