Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semarang Segera Nikmati Energi Gas dari Sampah  

image-gnews
Sejumlah anggota TNI bersama petugas pemadam kebakaran menyemprotkan tumpukan sampah saat membersihkan sampah di tengah aliran kali Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta, 2 Desember 2014. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Sejumlah anggota TNI bersama petugas pemadam kebakaran menyemprotkan tumpukan sampah saat membersihkan sampah di tengah aliran kali Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta, 2 Desember 2014. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang segera merealisasikan rencana produksi gas metana dari sampah di tempat pembuangan akhir setempat. Langkah itu akan dilakukan dengan cara mengebor lahan pembuangan akhir sampah di kawasan Jatibarang pada 2015. "Tim teknis sudah menentukan kawasan mana saja yang hendak ditambang, tinggal pengerjaan tahun 2015," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang Agus Junaidi, Senin, 8 Desember 2014.(Baca: Rahmat Effendi Girang Terima Hibah Truk Sampah DKI )

Upaya memproduksi gas metana dari lahan pembuangan akhir itu sudah dimulai sejak September lalu dengan mengkaji kandungan gas metana di TPA Jatibarang. Meski tak menyebutkan hasil analisis kandungan gas yang ada, Agus memastikan keberadaan sistem pengolahan gas mampu mencukupi sekitar 100 keluarga di sekitar TPA tersebut. "Itu dari lahan yang telah ditentukan seluas 5 ribu meter persegi. Kalau dikembangkan lebih lanjut, bisa digunakan untuk kebutuhan lebih banyak lagi," katanya.

TPA Jatibarang rata-rata mampu menampung sampah rumah tangga 700-900 ton per hari. Tempat pembuangan sampah itu baru dimanfaatkan untuk mengolah pupuk organik oleh sebuah perusahaan swasta. Proses pengolahan pupuk organik itu menghasilkan refuse-derived fuel sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara. (Baca: Awas, Ahok Denda Rp 5 Juta bagi Pembuang Sampah Sembarangan)

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Ulfi Imran Basuki mengatakan proyek pengolahan pemanfaatan gas metana ini akan dimulai dengan pembangunan tahap pertama dalam skala kecil senilai Rp 200 juta. "Jika berhasil, akan dipasang instalasi pipa ke rumah warga di sekitar TPA Jatibarang," kata Ulfi.

Ia menjamin persediaan sampah di Kota Semarang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Apalagi saat ini lembaganya sedang aktif membuat program pemberdayaan masyarakat berupa pemanfaatan sampah plastik sebagai media tanam. Program itu akan menampung dan memilah sampah warga menjadi sampah nonorganik dan organik. (Baca: Pemancing di Ciliwung: Plastik Lagi, Sampah Lagi )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



EDI FAISOL

Terpopuler
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta 
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung 
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama
Munas Golkar di Ancol, Kubu Ical: Hentikan!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

9 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

37 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

40 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Salah satu pembangkitan energi baru dan terbarukan (EBT) PT PLN Indonesia Power. ANTARA/HO-PLN IP
Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.