TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng menyambut baik kebijakan pengurangan beban subsidi bahan bakar minyak. Menurutnya, janji Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur adalah kebijakan yang tepat.
"Kalau yang mengerti, pasti setuju," ujarnya di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. Oleh karena itu, Tanri menggarisbawahi bagi mereka yang tidak mengerti. (Baca juga: Sofyan Djalil Sentil DPR Soal Interpelasi BBM)
Pemerintah, ujar dia, sebaiknya bisa memberikan sosialisasi ihwal kebijakan ini kepada masyarakat luas. Minimal, pemerintah harus dapat membuktikan dengan segala pembangunan yang dijanjikan. "Kalau tidak (mengerti juga), apa boleh buat," katanya. (Lihat pula: Subsidi BBM Dialihkan ke Infrastruktur Dasar)
Menurutnya, tawaran pemerintah mengurangi subsidi BBM dan diganti dengan pembangunan infrastruktur berdampak lebih panjang bagi masyarakat. Musababnya, infrastruktur bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan lebih jelas manfaatnya bagi segala kalangan.
"Para pelaku ekonomi sangat mendukung," ujar Tanri yang memiliki julukan 'Manajer Rp 1 Miliar' ini. Namun, dirinya mengakui juga merasakan dampak inflasi setelah kenaikan BBM ini. "Ya, tiga bulan ini akan jadi tiga 'bulan-bulanan'," ujarnya berguyon.
ANDI RUSLI
Terpopuler
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis
Operasi Diam-diam Susi Pantau Ilegal Fishing