TEMPO.CO, Jakarta - Merosotnya lifting, kilang yang menua dan naiknya kebutuhan minyak memaksa pemerintah mengimpor minyak mentah maupun bahan bakar minyak (BBM) jadi. Untuk BBM jadi, pemerintah mengimpor guna memenuhi kebutuhan Premium, salah satu BBM bersubsidi yang paling banyak dikonsumsi.
BBM jenis Premium merupakan minyak dengan nilai oktan (RON) 88. Masalahnya tidak ada lagi negara yang memproduksi minyak RON 88. Sebab standar Eropa mengharuskan produksi BBM minimal berupa minyak RON 92 atau dikenal di Indonesia dengan merek Pertamax. Lalu, dari mana PT Pertamina (Persero) mendapatkan Premium untuk memenuhi konsumsi yang mencapai rata-rata 37 juta kiloliter per tahun? (Baca: Isu Harga BBM Masih Dorong Indeks Saham)
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan cara Pertamina memproduksi Premium dari bahan baku Pertamax. Ramuannya: “Satu liter premium berasal dari mengimpor 0,8 liter Pertamax dicampur nafta (hasil lain dari kilang minyak) yang juga diimpor,” katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo, Senin, 24 November 2014.
Inilah yang membuat harga Premium di dalam negeri lebih mahal ketimbang harga Pertamax di luar negeri. “Input mahal, output murah. Beli mahal dicampur supaya murah,” Bambang menambahkan. (Lihat: Harga Pertamax Turun Menjadi Rp 9000-an)
Sejak 18 November 2014 pemerintah menaikkan harga Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter. Besarnya konsumsi masyarakat terhadap produk minyak membuat kenaikan harga Premium selalu diiringi protes Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal ada sumber energi yaitu gas yang melimpah tetapi tidak diprioritaskan untuk kebutuhan domestik.
Menurut Bambang, persoalan ini sudah terbaca oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Sudirman Said. Sudirman berkomitmen akan mendorong penggunaan gas sebagai bahan bakar. “Menteri Energi yang baru setuju dengan konversi ke gas,” katanya.
AKBAR TRI KURNIAWAN
Berita terpopuler lainnya:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri