TEMPO.CO, Kudus - Direktur Paper Mill Pura Group Purnama Setiawan menyatakan, hingga saat ini, bahan baku uang kertas Indonesia sebagian besar dari perusahaan asing. Di antaranya dari Inggris dan Jerman setelah memenangi tender.
Menurut Purnama, kalau semua bahan baku uang kertas Indonesia berasal dari dalam negeri, penghematan uang negara lumayan besar. "Bisa mencapai 30 juta euro (sekitar Rp 456 miliar)," katanya kepada Tempo di Kudus, Jawa Tengah, Rabu, 19 November 2014.
Namun, untuk bisa menghemat uang negara dari bahan kertas impor itu, menurut Purnama, bukan hal gampang. Ia menilai pemerintah Indonesia tidak berpihak pada industri kertas dalam negeri.
Untuk itu, Purnama berharap pemerintahan yang baru lebih mengutamakan industri dalam negeri untuk memasok bahan baku uang kertas. "Sampai kapan asing yang menang terus? Mereka jadi tahu dong jumlah uang kita yang beredar," tuturnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Terpopuler
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Saat Ahok Dilantik di Istana, Ini Langkah FPI
Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri