Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Industri Pulp dan Kertas di JCC, Desember

image-gnews
Pabrik kertas. TEMPO/ MahanizarDjohan
Pabrik kertas. TEMPO/ MahanizarDjohan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran dan konferensi bertaraf internasional, Paperex Indonesia, akan digelar pada 3-4 Desember 2014 di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Center.

Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan populasi terbesar, tetapi juga memiliki sumber daya hutan yang tinggi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang memiliki potensi besar dalam memperluas dan mengembangkan industri pulp dan kertas. Dengan kapasitas pasar yang hampir mencapai US$ 6 miliar, Indonesia menduduki peringkat kesepuluh sebagai produsen pulp dan kertas di dunia.

Dengan mempertimbangan hal tersebut, PT Prakarsa Sinergi Utama bersama International Trade and Exhibitions India Pvt Ltd dan ECMI ITE Asia Sdn Bhd menggelar acara ini sebagai tolak ukur yang menghubungkan antara produsen pulp dan kertas lokal untuk bertemu dengan pakar terkemuka dunia. Serta pemasok-pemasok kertas dan produk teknologi industri pulp dan kertas.

"Ini ajang yang tepat bagi produsen pulp dan kertas di Indonesia dalam mengakses solusi teknologi terbaru dari pemain-pemain terbesar di industri pulp dan kertas dari seluruh dunia," ujar Juanita Soerakoesoemah, Managing Director PT Prakarsa Sinergi Utama, pada Selasa, 18 November, di Jakarta. (Baca: Perusahaan Kertas Indah Kiat Dapat ISO 50001)

Sampai saat ini, pameran ini menerima hampir 80 peserta dari 18 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Cina, Finlandia, Hong Kong, India, Indonesia, Inggris, Jerman, Korea, Malaysia, Prancis, Republik Cek, Singapura, Spanyol, Swedia, Thailand, dan Uni Emirat Arab. Selain itu, ada juga empat paviliun yang menghadirkan peserta, di antaranya dari negara Cina, Finlandia, India, serta Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran ini tidak hanya bertujuan mempertemukan kelompok peserta dan industri profesional, tapi juga mengundang pengunjung yang ditargetkan dapat melihat perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia. Pada akhirnya, pameran ini akan mendukung pertumbuhan dengan cara berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru melalui berbagai teknikal seminar yang disampaikan oleh pakar terkenal dunia, dengan topik seputar dinamika, perbaikan, dan implikasi bagi industri pulp dan kertas di Indonesia.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler:
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong 
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Harga BBM Naik, Rupiah Bakal Terus Melesat 
Subsidi BBM Dihemat, Dananya Mengalir ke Sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

44 hari lalu

Alat berat melakukan bongkar muat batang pohon Eucalyptus yang merupakan bahan baku kertas di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 22 Agustus 2023. BPS mencatat, PDB industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman tumbuh 2,22 persen (yoy) pada kuartal I/2023, dipicu oleh meningkatnya ekspor produk industri kertas. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.


Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

14 Februari 2020

Sejumlah murid membuat lukisan diatas kertas daur ulang yang terbuat dari puntung rokok di pabrik daur ulang di Votorantim, Sao Paulo, Brasil, 7 Maret 2017. REUTERS/Paulo Whitaker
Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

Bahan baku industri kertas akan mulai langka pada Maret 2020, sehingga harganya menjadi sangat tidak kompetitif.


Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

18 Juni 2019

Petugas Dinas Kesehatan membersihkan ribuan jarum suntik limbah medis yang ditemukan di tepi jalan kawasan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 5 Maret 2019. Ribuan jarum suntik itu dibuang dengan kondisi terbungkus plastik di jalan KH Masykur. Foto: Bram Selo Agung
Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

Setidaknya ada empat kasus impor limbah sampah plastik ke Tanah Air sejak Januari 2018 hingga Juni 2019.


Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

17 Juni 2019

Aktivis dari Koalisi Melawan Limbah menggotong tong berisi lumpur limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) saat unjuk rasa di Bandung, 28 April 2016. Aksi ini digelar dengan menumpahkan bukti pencemaran berupa lumpur limbah B3 industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan melakukan tiga langkah utama untuk mencegah masuknya sampah plastik dari negara lain ke Indonesia.


Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

17 Juni 2019

Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kolektif Independen melakukan aksi damai saat peringatan Hari Bumi di Universitas Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Senin, 22 April 2019. Aksi tersebut digelar untuk mengkampanyekan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan plastik sekali pakai dan membuang sampah pada tempatnya. ANTARA
Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

Temuan penyelundupan sampah plastik dalam impor kertas bekas membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat impor kertas bekas.


KLHK Minta Impor Kertas di Jalur Merah, Airlangga: Kurang Tepat

17 Juni 2019

Para pelajar mendaur ulang sampah kertas menjadi gunung di Sekolah Dasar Negeri Tanah Tinggi 1, Tangerang, Banten, 20 Februari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
KLHK Minta Impor Kertas di Jalur Merah, Airlangga: Kurang Tepat

Menteri Perindustrian menilai kertas bekas bukan tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga tidak tepat jika masuk ke jalur merah impor.


Kemenperin: Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Jadi Prioritas

12 November 2018

Ketua HKI Sanny Iskandar (paling kiri) dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (paling kanan) saat menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penyediaan dan Pengembangan Layanan Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) disaksikan oleh Menteri Perindustrian  Airlangga Hartarto dan Sekjen HKI Rahmadi Nugroho di Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018. (dok Telkom)
Kemenperin: Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Jadi Prioritas

Kemenperin mengatakan industri pulp dan kertas perlu meningkatkan daya saing produknya sehingga bisa lebih kompetitif di pasar global.


Bungkus Kertas Lebih Baik dari Styrofoam? Simak Faktanya

20 November 2017

Petugas melakukan kampanye pelarangan penggunaan styrofoam untuk bungkus makanan dan minuman di Bandung, Jawa Barat, 14 Desember 2016. TEMPO/Prima Mulia
Bungkus Kertas Lebih Baik dari Styrofoam? Simak Faktanya

Styrofoam atau stirena adalah zat kimia yang terdapat dalam sejumlah makanan yang biasa dikonsumsi manusia, seperti stroberi, kopi, dan kacang.


APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

10 Juni 2017

Product Manager APP Citra Mulia dan Product Development Manager M. Ajidarmo memamerkan Al Quran berkertas halal produksi APP di Sinar Mas Land Plaza, Menteng, Jakarta, 9 Juni 2017. TEMPO/Aghniadi
APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

APP Sinar Mas kini menargetkan bisa bersaing dengan pemasok kertas halal untuk Al-Quran yang masih didominasi Jepang dan Korea.


Produsen Kertas Terpukul Tuduhan Praktik Dumping

28 Mei 2017

Pabrik kertas Leces. TEMPO/David Priyasidharta
Produsen Kertas Terpukul Tuduhan Praktik Dumping

Ameriksa Serikat dan Australia sudah memberlakukan proteksi dengan mengenakan bea masuk antidumping terhadap kertas asal Indonesia.