Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Anjlok, Ini Kata Daerah Penghasil Karet

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sandal-sandal karet siap kirim dirumah industri sandal dikawasan Wedoro, Sidoarjo, Jumat (19/2). Naiknya bahan baku dan gempuran produk China membuat pengusaha lokal sulit memasarkan produknya dan hanya mengandalkan order pesanan saja. TEMPO/Fully Syafi
Sandal-sandal karet siap kirim dirumah industri sandal dikawasan Wedoro, Sidoarjo, Jumat (19/2). Naiknya bahan baku dan gempuran produk China membuat pengusaha lokal sulit memasarkan produknya dan hanya mengandalkan order pesanan saja. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Harga karet di Riau sejak satu tahun terakhir anjlok. Harga karet menururun tajam hingga Rp 5.000 per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga tahun lalu mencapai Rp 15.000 per kilogram. Penurunan harga karet disebut akibat dari menurunnya permintaan karet dunia dari Indonesia. Riau mendesak pemerintah pusat membuat regulasi khusus untuk industri hilir produk karet.

"Dengan hilirisasi karet ini, Indonesia tidak lagi dikenal sebagai negara penghasil karet, namun juga dikenal penghasil produk berbahan dasar karet," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulher, Selasa, 11 November 2014. (Baca: Menteri Gobel Temui Lima Menteri APEC)

Menurut Zulher, nasib petani karet saat ini sangat bergantung kepada kebijakan pemerintah pusat untuk hilirisasi, demi mendongkrak harga karet rakyat yang setahun terkhir ini terus menurun ke angka terendah.

Zulher menjelaskan, tiga negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand disebut tidak lagi negara penghasil karet terbesar. Namun negara Asia, Afrika dan beberapa negara Amerika Latin seperti Brasil, Cina dan Vietnam telah memiliki cadangan karet untuk ekspor sehingga persaingan perdagangan karet di tingkat dunia sangat ketat.

Terlebih Tiongkok telah memiliki basis produksi sendiri serta menurunkan nilai impor karet di bawah nilai impor Indonesia. "Penyebab lain permintaan karet alam semakin menurun seiring meningkatnya permintaan karet sintetis," katanya.

Untuk itu kata dia, pemerintah pusat sebaiknya secepatnya membuat regulasi industri hilir produk karet atau mendorong pihak swasta untuk melirik industri berbahan karet. Sehingga, Indonesia tidak lagi dikenal penghasil karet, tetapi menjual produk olahan karet ke pasar dunia. "Dengan adanya langkah ini maka nilai jual produk kita akan semakin kuat dan petani kita akan terselamatkan," ujarnya. (Baca: Indonesia Investasi di Sri Langka)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zulher mengatakan, untuk mengatasi gejolak harga karet sejauh ini Dinas Perkebunan Riau hanya bisa membuat program perbaikan kualitas karet yaitu peremajaan perkebunan, pemberantasan bibit palsu dan membantu petani mendapatkan pupuk bersubsidi. "Kami dibatasi oleh tupoksi dan anggaran. Tidak semua kebun karet rakyat bisa diremajakan," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi
Pidato Berbahasa Inggris, Jokowi Bisa Langgar Sumpah  
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping  
Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'  
Taufik: KMP Siap Lengserkan Ahok


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d


Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Foto udara Central Gathering Station (CGS) 10 di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.


Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

22 November 2022

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

Sesuai arahan Menpora, pemda sebaiknya mengembangkan cabor yang meraih banyak medali.


Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

22 November 2022

Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

Kabupaten Bengkalis berhasil menjadi juara umum, dibuntuti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru.


KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

22 November 2021

Ngobrol tempo bertajuk
KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengusulkan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kuota 50 persen satu kelas, menjadi 75 persen.


Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

13 September 2021

Gubernur Riau Syamsuar (kanan) saat mengunjungi Puncak Kompe. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

Saat ini Desa Wisata Koto Masjid menjelma sebagai sentra perikanan yang mampu menghasilkan panen ikan patin 15 ton per hari.


Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton

9 September 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia, yang dilakukan Jumat, 2 Agustus 2019, di Pusat Penelitian di Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton

Aspal karet sebanyak itu digunakan di sembilan provinsi, untuk mengaspal jalans sepanjang 65,5 kilometer.


Harga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung

23 Juni 2019

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) memanen dalam acara panen raya jagung di Gorontalo, Jumat 1 Maret 2019. Selain memanen, Presiden juga memberikan bantuan kepada petani. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Harga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung

Setelah harga karet yang terus merosot dan tidak menentu ,masyarakat kini membuka lahan jagung agar bisa meningkatkan ekonomi mereka.


Perbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton

1 April 2019

Buruh mengumpulkan getah hasil sadapan dikawasan perkebunan karet PTPN XII desa Mumbulsari, Jember, Selasa (19/7). Ratusan buruh karet yang menyadap dan mengumpulkan getah karet ini mendapatkan upah harian sebesar 17 ribu hingga 21 ribu. Masa rontok daun pohon karet membuat jumlah produksi karet diperkebunan ini mengalami penurunan. TEMPO/Fully Syafi
Perbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton

Indonesia akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton mulai hari ini hingga 31 Juli 2019.


Harga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor

26 Februari 2019

Seorang wanita menyayat batang pohon karet untuk diambil getahnya di perkebunan karet provinsi Yala, Thailand, 30 Januari 2017. Harga jual karet di Thailand melonjak tinggi akibat banjir merendam sejumlah perkebunan karet di wilayah Thailand. REUTERS/Surapan Boonthanom
Harga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor

Ketiga negara produsen utama karet alam (natural rubber) dunia yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia sepakat mengurangi ekspor